Kanker kandung kemih bisa jinak atau ganas dan dapat mengancam jiwa, karena bisa menyebar dengan cepat. Tanpa pengobatan, dapat merusak jaringan dan organ.
Kanker kandung kemih biasanya dimulai pada epitel transisional, yang merupakan sel-sel yang melapisi kandung kemih.
Kemudian secara bertahap bergerak ke sel-sel lain yang membentuk kandung kemih dan dapat berpindah ke sel-sel organ lain dan merupakan gejala kanker kandung kemih.
Pada tahap awal, akan muncul gejala umum diantaranya.
Darah dalam urin
Ini biasa terjadi, dapat berkisar dari terdeteksi melalui mikroskop hingga mengubah warna urin sepenuhnya.
Kebiasaan buang air kecil
Seseorang mungkin perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya. Mungkin ada aliran berhenti dan mulai, atau mereka mengalami rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
Kanker kandung kemih stadium lanjut dapat menyebabkan gejala berikut:
- Sakit punggung.
- Penurunan berat badan.
- Bengkak di kaki.
- Sakit tulang.
- Ketidakmampuan untuk buang air kecil.
Gejala kanker kandung kemih dapat menyerupai gejala infeksi kandung kemih. Penting untuk mencari nasihat medis jika gejalanya menetap.
Adapun untuk pengobatannya, Anda bisa menggunakan bahan alami bahkan dengan cara mengonsumsinya.
Studi membuktikan bahwa makan sayuran melindungi terhadap kanker, terutama kanker kandung kemih, dengan makan-makanan diet untuk menurunkan berat badan yang kaya akan sayuran seperti kubis.
Kubis menambahkan percobaan pada hewan menunjukkan ekstrak biji brokoli, sejenis kembang kol, mengurangi kejadian kanker kandung kemih hingga lebih dari 50 persen.
Kubis adalah salah satu makanan terbaik yang bisa dimakan seorang wanita. Karena mengandung indoles dalam kubis yang melindungi jaringan dari karsinogen.
Selain itu, kubis mengandung kalsium, magnesium, kalium, vitamin C dan vitamin K, jadi pastikan untuk memakannya terus-menerus seperti direbus, segar atau salad. [jurnal]
