Jakarta, Hajinews.id – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menilai bahwa sistem pemerintah Jokowi sangat jauh dari nilai-nilai praktik Pancasila.
Selain itu, Din Syamsuddin juga mengatakan bahwa di era pemerintahan saat ini, banyak mafia yang merajalela sampai sekarang.Ia menegaskan, sebagai warga negara, loyalitas terhadap negara jauh lebih utama daripada loyalitas terhadap pemerintah.
“Sebagai warga negara, pertama dan utama sekali kita loyal kepada negara, baru pada pemerintah terutama yang sah dan demokratis terpilih secara konstitusional demokratis itu,” ujarnya, Senin, 8 November 2021.
Ia menekankan, warga negara yang baik harus bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama bagi umat Islam yang memegang teguh prinsip amar makruf nahi munkar.
Lebih lanjut, Din Syamsuddin juga menjelaskan bahwa sikap kritis terhadap pemerintah khususnya di era rezim Jokowi semata-mata demi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tetapi kemudian, kita sebagai warga negara harus kritis, apalagi sebagai Muslim yang berpegang pada amar makruf nahi munkar,” tegasnya.
“Kritis yang kita tampilkan ini bukan karena like or dislike, tapi semata-mata untuk kebaikan kehidupan kebangsaan kita itu sendiri,” sambungnya.
Pemerintah, katanya, saat ini terkesan mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan tugasnya.
“Apakah pemerintah dan penyelenggara negara itu mengacu pada Pancasila dan UUD 1945 atau tidak? Dan ternyata pada penilaian kami, sistem politik kita sekarang tidak dikaitkan dengan sila keempat, jauh panggang dari api,” jelasnya.
“Pernah waktu dulu saya memimpin PP Muhammadiyah ke Istana, beliau pakai baju militer minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia, tapi apa yang terjadi? Mafia semakin merajalela,” tuturnya.
