Hikmah Malam : Teladan Masa Remaja Nabi Muhammad, Memulai Usaha Hingga Menjadi Pebisnis Sukses

banner 400x400

Hajinews.id – Terdapat sejumlah pendapat dan riwayat terkait dengan dengan biografi Nabi Muhammad SAW, terutama tentang hari kelahiran Nabi Muhammad. Akan tetapi, menurut riwayat yang paling banyak disebutkan, Nabi Muhammad lahir pada Tahun Gajah atau tahun di mana Raja Abrahah dari Yaman dan pasukan bergajahnya menyerang Ka’bah.

Secara detail, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal atau bertepatan dengan 29 Agustus 580 Masehi di Makkah. Pendapat ini didasarkan pada sebuah riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas: “Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di malam yang tenang pada bulan Rabi’ul Awwal, Tahun Gajah.”

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sebagimana dilansir dari laman NU Online, ketika memasuki usia remaja, yaitu pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW diajak Abu Thalib untuk ikut dalam kafilah dagang ke Syam. Sejak saat ini, beliau semakin menekuni dunia perdagangan. Hingga suatu ketika seorang saudagar kaya Makkah, Sayyidah Khadijah, membuka lowongan kerja bagi siapa saja untuk menjajakan barang dagangannya. Abu Thalib mendengar hal itu dan kemudian menawarkannya kepada Nabi Muhammad. Beliau menerima tawaran tersebut.

Sementara itu, tugas pertama Nabi Muhammad adalah berniaga ke negeri Syam. Nabi Muhammad SAW ditemani Maisaroh yaitu budak Sayyidah Khadijah dengan membawa barang dagangannya berupa kain-kain.

Karena kerja keras, sikap jujur, dan amanah, Nabi Muhammad berhasil menjajakan barang dagangannya. Semuanya laku terjual dan untung banyak. Setelah mendengarkan cerita dari Maisaroh, Sayyidah Khadijah terkesima dengan sikap dan perangai Nabi Muhammad dalam mendagangkan barangnya.

Dalam keterangan di buku Muhammad A Trader, Nabi Muhammad sudah menjadi pemimpin kafilah dagang ke luar negeri pada saat usianya baru 17 tahun. Ia berdagang hingga ke 17 negari lebih. Di antaranya Syam, Yordania, Bahrain, Busra, Irak, Yaman, dan lainnya.

Sedangkan dalam Sirah Nabawiyyah, al-Mubarakfury menjelaskan bahwa Nabi Muhammad menggandeng as-Saib bin Abus-Saib sebagai partner saat awal-awal memulai bisnis. Bagi Nabi, Abus-Saib adalah rekan terbaiknya dalam bisnis. Tidak pernah berselisih dan tidak curang. Demikian biografi Nabi Muhammad dari kelahiran hingga masa remajanya. Wallahu A’lam Bishawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *