Mereka mengatakan bulan puasa akan jatuh dua kali pada tahun itu. Ramadan pertama pada Januari dan kemudian lagi pada akhir Desember.
Fenomena itu juga terjadi sebelumnya pada 1997. Alasan di balik itu terletak pada perbedaan yang ada antara kalender Hijriah yang didasarkan pada siklus bulan dan kalender Georgia yang menandai perjalanan bumi mengelilingi matahari.
“Fenomena ini terjadi kira-kira setiap 30 tahun. Ini karena kalender lunar 11 hari lebih pendek dari kalender matahari,” astronom Saudi Khaled al-Zaqaq menjelaskan di Twitter sebagaimana dilansir dari Arabnews.
Setahun penuh pada kalender Hijriah sebanyak 354 hari. Sedangkan pada kalender Gregorian memiliki 365 hari. (OL-14)