Hikmah Malam: Mengenal Penyakit Ain



banner 800x600

banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Rasa iri dan dengki yang mendarah daging pada seseorang bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Salah satunya dampak yang sudah diketahui adalah seseorang menjadi mudah terserang penyakit ain.

Penyakit ain bisa menyerang siapa saja baik secara fisik maupun psikis. Meskipun menyerang kesehatan, penyakit ain tidak dapat disembuhkan secara medis. Bahkan penyakit ini dapat menyerang dalam waktu lama hingga menyebabkan kematian.

Bacaan Lainnya


Adanya penyakit ain telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda, “ Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim)

Penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata. Syaikh Abdurrahman bin Hasan menyebutkan dalam Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid bahwa, “ Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.”

Jika orang di sekitarmu atau bahkan dirimu terkena penyakit ain, maka lakukan pengobatan dan doa untuk mengusir penyakit ini. Lantas bagaimana bacaan doa penyakit ain? Berikut Dream rangkum dari berbagai sumber tentang doa penyakit ain, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobatinya.

Sebelum mengetahui doa penyakit ain, ketahui juga penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobatinya. Sebab penyakit ain sering terjadi dan disaksikan oleh banyak orang.

Ketika didapati adanya orang-orang yang mendadak sakit tanpa sebab yang jelas, bahkan dokter pun tidak dapat mendiagnosis penyakitnya. Kemungkinan besar kondisi tersebut adalah penyakit ain.

Dari Aisyah radhiallahu ’anha, ia berkata: ” Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain.” (HR. Muslim no.2195)

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ” Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain.” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no.1206)

Penyebab penyakit ain adalah rasa iri dan dengki terhadap nikmat orang lain. Orang yang memiliki kedengkian terhadap orang lain, lalu memandang orang tersebut dengan pandangan iri, maka bisa menyebabkan penyakit ain.

Al-Lajnah Ad-Daimah menjelaskan, “ Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam untuk meminta perlindungan dari orang yang hasad. Dalam Al-Quran: “ (QS. Al Falaq: 5) … dan dari keburukan orang yang hasad.” Maka setiap orang yang menyebabkan penyakit ain mereka adalah orang yang hasad, namun tidak semua orang yang hasad itu menimbulkan ‘ain.” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271)

Kekaguman pada sesuatu juga bisa menyebabkan penyakit ain. Dalam hadits dari Abu Umamah bin Sahl, ia berkata:

“ Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al-Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka Amir bin Rabi’ah pun berkata: “ Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam, “ Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan Amir bin Rabi’ah.

Maka Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda, “ Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”.

Amir bin Rabi’ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah)

Orang yang menderita penyakit ain bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

Merasa pusing secara terus menerus.

Rasa sakit di tubuh yang berpindah-pindah.

Warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah-merahan bercampur hitam.

Mengeluarkan banyak keringat pada malam hari.

Sering merasa mual dan ingin muntah.

Kehilangan nafsu makan.

Sering merasa kesemutan di kedua tangan.

Jantung berdebar-debar lebih kencang.

Merasa nyeri pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti bawah punggung dan bahu.

Dada terasa lebih sesak.

Emosi sulit dikontrol bahkan menjadi lebih temperamental.

Mengalami sakit atau masalah pada kesehatan tanpa penyebab yang jelas dan sulit diobati secara medis.

Meski tidak dapat disembuhkan secara medis, penyakit ain tetaplah bisa disembuhkan atas izin Allah SWT.

“ Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)

Apabila orang yang terkena penyakit ain bertawakal kepada Allah sepenuhnya, maka Dia akan menyembuhkannya.

“ Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya.” (QS. Ath Thalaq: 3)

Adapun cara untuk mengobati penyakti ain adalah:

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “ Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain).” (HR. Muslim)

Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda, “ Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudhu tersebut.” (HR Abu Daud)

Dari Asma bintu Umais, ia berkata, “ Wahai Rasulullah, Bani Ja’far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: ” Iya boleh.” Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Aisyah ra berkata, “ Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa “ bismillahi yubriika, wa min kulli daa-in yasyfiika, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin.” (Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain)” (HR. Muslim)

Selain melakukan cara-cara di atas, terdapat doa penyakit ain yang perlu dibaca agar sembuh dan terhindar darinya. Doa ini pernah dibaca oleh malaikat Jibril saat Rasulullah terkena penyakit ain.

Dari hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Malaikat Jibril meruqyah Rasulullah SAW dengan membaca doa:

Bismillahi yubriika, wa min kulli daa-in yasyfiika, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin.

Arti doa:

“ Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain.”

Sementara itu, berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad, untuk bisa sembuh dari penyakit ain, Rasulullah SAW meminta istrinya, Aisyah, meruqyahnya dengan doa ini.

Imsahil ba’sa rabban nasi biyadikasy syifau la kasyifa lahu illa anta.

Artinya:

” Ya Allah, hilangkanlah penyaki ini, ya Tuhan manusia, hanya di tangan-Mu kesembuhan, tiada yang dapat menghilangkan penyakit kecuali Engkau.”

Demikian itulah bacaan doa penyakit ain dan penjelasan tentang penyebab serta cara mengobatinya. Semoga kita terhindar dari penyakit berbahaya, termasuk penyakit ain.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *