Gus Baha: Ini Amalan Penggugur Kekafiran

Amalan Penggugur Kekafiran
Gus Baha


banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – GUS Baha mengungkap amalan yang mampu menghilangkan kekafiran. Dalam kehidupan sehari-hari, kata “kafir” sering dijadikan bahan ejekan. Penggunaan kata kafir tidak hanya berlaku bagi non-Muslim tetapi juga bagi umat Islam lainnya.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau dikenal Gus Baha mencontohkan seseorang memegang batu nisan sambil membaca kalimat tauhid “Laa ilaha illaallah” lalu ada yang mengatakan ia kafir.

Bacaan Lainnya


“Ada kelompok yang mengatakan gara-gara kalimat ‘Laa ilaha illaallah’ dan pegang patok nisan itu orang menjadi kafir. Ini jadi paradoks,” ujar Gus Baha saat mengisi istighasah beberapa waktu lalu.

Padahal, terang dia, lafal yang termasuk tahlil itu jika dilafalkan maka dapat menghapuskan dosa-dosa manusia.

Misalnya, seseorang sudah 70 tahun jadi kafir, kemudian ia membaca kaliamat syahadat, maka orang itu akan menjadi Muslim dan otomatis segala dosanya terdahulu akan diampuni. Jadi kalimat tauhid itu sebenarnya penggugur kekafiran.

Gus Baha menambahkan, ulasan kalimat tauhid sebagai penggugaran status kafir tersebut disetujui oleh semua ulama tanpa kecuali sedikit pun (biijmail ulama). Pandangan tersebut termaktub di dalam Alquran Surat Al-Anfal Ayat 38.

“Di Alquran dikatakan: ‘Qul lilladzina kafaruu in yantahu yughfar lahum ma qad salaf‘,” ungkapnya.

Gus Baha menjelaskan, apabila seorang kafir 70 tahun saja hilang kekafirannya setelah melafalkan “Laa ilaha illaallah”, maka itu artinya kalimat tersebut bisa melunturkan sifat kafir, bukan menjadikan seorang kafir.

“Lafal yang statusnya menjadi penghilang kekafiran dengan lafadz yang sama orang menjadi kafir, itu enggak ketemu nalar,” pungkasnya.

Wallahu a’lam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *