Ada Dugaan Terlibat Politik Praktis, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo

Logo PBNU. (dok)
banner 400x400

Hajinews.id — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memastikan akan memanggil Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo terkait dengan dugaan keterlibatan politik praktis, yakni memberikan dukungan bagi bakal calon presiden (capres) 2024.

Pemanggilan yang disebut-sebut dilakukan dalam rangka ‘Tabayun’ tersebut tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022, yang ditandatangani Ketua PBNU, Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Atas arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang NU Banyuwangi dan Sidoarjo,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (23/1/2022).

Amin menjelaskan, Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan, kegiatan tersebut dilaporkan juga digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada hari Rabu (19/1/2022) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.

Dijelaskan pula, pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.

Terkait dengan hal ini, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta untuk segera membuat laporan tertulis dan lengkap serta dikirim secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengukuhkan lebih dari 10 ribu pengurus dari seluruh elemen PKB di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Pengukuhan 10 ribu lebih pengurus tersebut dilakukan di Ponpes Darussalam, Blokagung yang terdiri dari unsur DPC, DPAC, hingga pengurus tingkat ranting. Tak hanya itu, seluruh Badan Otonom, termasuk Garda Bangsa dan Barak Bangsa, maupun organisasi yang dibentuk sebagai wadah politik kaum Nahdliyyin di Bumi Blambangan.

Tak hanya dikukuhkan, momen tersebut sekaligus juga menjadi mesin politik bagi Gus Muhaimin untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang. Dia optimis dari 10 ribu tim sukses yang dibangun dari unsur Partai di Banyuwangi, bisa menjadi jutaan pendukung dirinya memimpin negeri ini.

“Dari Banyuwangi saya memulainya, maka di Banyuwangi harus menang. Jika di Banyuwangi menang, Insyaallah di daerah lain akan menang,” kata Gus Muhaimin, Kamis (20/1/2022).(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *