Dikira Selalu Menyehatkan, Sayur Sawi Ternyata Justru Miliki Efek Buruk Jika Nekat Dikonsumsi Orang Dengan Kondisi Ini

Sayur Sawi
Sayur Sawi
banner 400x400
Hajinews.id Sawi merupakan salah satu sayuran yang disukai oleh banyak orang.

Dikutip oleh tribun, manfaat atau khasiat sawi hijau yaitu kandungan serat dan kadar air yang cukup tinggi yang dapat membantu mencegah terjadinya sembelit, melancarkan buang air besar sehingga mempertahankan kesehatan pencernaan tubuh.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sawi hijau juga bagus untuk kulit karena mengandung vitamin A yang merupakan nutrisi yang diperlukan untuk produksi sebum yang membuat rambut lembab.

Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.

Selain Vitamin A, sawi hijau juga mengandung Vitamin C, dimana asupan manfaat vitamin C atau sama dengan satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan lebih dari 50% dari kebutuhan harian yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen dan memberikan struktur pada kulit dan rambut.

Meski memilik segudang manfaat, sawi hijau rupanya tak dianjurkan dikonsumsi orang dengan kondisi ini.

Kondisi seperti apa? simak ulasannya.

Sawi Tidak Disarankan Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung dan GERD

Dilansir dari laman sajiansedap.com, sayur sawi merupakan salah satu sayuran yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Biasanya sayuran sawi kerap dicampur dalam mi ayam, capcay ataupun sajian lain yang pastinya mengundang selera makan.

Namun, sayuran satu ini ternyata tidak disarankan dikonsumsi oleh orang penderita GERD dan asam lambung.

Pasalnya sawi merupakan salah satu makanan yang menimbulkan gas yang bisa sebabkan gangguan pada lambung.

Sehingga, sawi tidak dianjurkan bagi seseorang penderita mengonsumsi makanan yang dapat memicu timbulnya gas.

Makanan yang mengandung gas dapat membuat asam lambung menjadi naik.

Maka, penderita GERD dan asam lambung sebaiknya jangan mengonsumsi sawi.

Selain sawi beberapa sayuran lain juga tidak disarankan dikonsumsi seperti kol, nangka dan pisang ambon.

Untuk ukuran orang normal saja, sayuran sawi dan kol dapat membuat perut terasa penuh dan begah, jadi dapat dibayangkan mengkonsumsi sayuran ini dapat memicu asam pada lambung naik.

Namun jika Anda ingin mengonsumsinya, pastikan Anda tidak memakannya terlalu banyak.

Atau jika ingin lebih detil mengenai berapa banyak jumlah sayur sawi yang bsia Anda konsumsi, Anda bisa menanyakannya pada ahli gizi atau dokter.

Selain sawi, dan sayuran lain yang mengandung gas, beberapa jenis makanan juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh orang penderita GERD dan asam lambung.

1. Makanan yang memiliki rasa pedas

Beberapa orang tentunya sangat menyukai makanan yang pedas.

Tetapi jika kita mengonsumsi makanan dengan pedas dan berlebihan dapat memicu naiknya asam lambung.

Tidak hanya itu saja, jika kita mengonsumsi makanan pedas berlebihan akan memberikan efek buruk pada sistem pencernaan, salah satunya iritasi pada lambung hingga sakit yang melilit.

Jadi tidak heran, jika mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan seseorang dapat memicu diare.

Selain cabai, konsumsi merica yang berlebihan juga tidak baik karena dapat menimbulkan rasa pedas dan panas pada perut.

2. Makanan dengan rasa asam

Beberapa orang sangat menyukai rasa asam karena dianggap dapat memberikan rasa segar pada makanan.

Namun makanan yang asam mengandung senyawa acid reflux, dimana senyawa ini dapat membuat kadar asam lambung menjadi naik.

Jadi tidak heran, jika makanan yang seperti ini dapat membuat penyakit asam lambung atau GERD menjadi semakin buruk.

Oleh karena itu, penderita penyakit asam lambung dilarang mengonsumsi cuka, acar dan buah yang rasanya asam.

3. Makanan yang memiliki kandungan Alkohol

Biasanya jenis makanan ini mengalami proses fermentasi didalamnya.

Tidak mengonsumsi makanan yang beralkohol dikarenakan dapat memicu timbulnya gas.

Makanan yang mengandung proses fermentasi yaitu tape singkong, ketan dan manisan yang terbuat dari sayur dan buah.

Bagi kita penderita asam lambung atau GERD tidak perlu khawatir, masih banyak makanan lainnya yang dapat dikonsumsi.

Jika ingin sehat, maka kita harus mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga pola hidup kita setiap hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *