Alhamdulillah! Arab Saudi Akan Buat Koalisi Global untuk Dirikan Negara Palestina

banner 400x400

Hajinews.co.id — Arab Saudi berencana membentuk aliansi global untuk mewujudkan berdirinya negara Palestina, sebuah langkah yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan pada Kamis (26/9/2024).

Aliansi ini akan mendukung penerapan solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina, menyusul kegagalan berbagai upaya internasional selama puluhan tahun.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pangeran Faisal menegaskan bahwa agenda ini didorong oleh keyakinan bahwa perdamaian yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui pembentukan negara Palestina yang berdaulat.

“Apa yang kami coba lakukan adalah membangun koalisi yang bertujuan untuk mengimplementasikan solusi dua negara dan yang membutuhkan blok bangunan tertentu, termasuk pembangunan kapasitas dalam otoritas Palestina,” kata Pangeran Farhan, dikutip dari Arab News, Jumat (27/9/2024).

Pertemuan perdana aliansi global diadakan di Riyadh

Pangeran Faisal menyampaikan, Arab Saudi dan sekutunya akan mengadakan pertemuan perdananya di Riyadh.

Selanjutnya, pertemuan akan diadakan di Brussels, Kairo, Oslo, Amman, dan Ankara sebagai bagian dari rencana tersebut.

“Saya tidak mengerti bagaimana kelanjutan perang bisa menjadi satu-satunya pilihan,” katanya.

“Harus ada pilihan lain, dan oleh karena itu, saya akan mengulangi seruan kami untuk gencatan senjata dan untuk mengedepankan diplomasi,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Pangeran Faisal menyebut inisiatif itu merupakan upaya bersama negara-negara Arab dan Eropa.

Ia menegaskan kembali perlunya bergerak secara kolektif untuk membuat keputusan yang mengarah pada hasil nyata menuju gencatan senjata dan menerapkan solusi untuk dua negara.

Namun, hal yang paling utama adalah untuk kemerdekaan Palestina.

Diketahui, konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun dan mencapai puncaknya saat kelompok Hamas menyerang pemukiman Israel pada 7 Oktober 2023.

Aksi pembalasan Israel terhadap serangan itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan lebih dari 41.000 orang.

Konflik Israel-Hamas meluas ke Lebanon

Konflik itu bahkan sekarang menyebar lebih luas hingga ke Lebanon.

Israel menyerang bagian selatan negara tersebut, daerah yang dihuni oleh kelompok Hizbullah, pendukung Hamas.

Negara-negara di dunia pun khawatir bahwa konflik ini dapat meningkat lebih jauh, terutama jika Iran terlibat.

Seruan untuk menghentikan ketegangan Israel-Hizbullah ini disampaikan oleh AS, Perancis, dan sekutunya, tetapi ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Pangeran Faisal mengatakan bahwa proposal gencatan senjata telah disusun dengan hati-hati dan mempertimbangkan kepentingan Lebanon-Israel.

Di sisi lain, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan, Riyadh tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina.

Ia juga mengutuk keras “kejahatan pendudukan Israel” terhadap rakyat Palestina. “Kerajaan tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ujarnya dikutip dari Al-Arabiya News, Jumat. “Kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa hal itu,” tambahnya.

Sumber: Kompas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *