Moskow, hajinews.id- Rusia mengaku khawatir atas kelakuan Amerika Serikat yang melakukan uji coba rudal balistik darat. Padahal, rudal tersebut akan dilarang berdasarkan Traktat Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF). Demikian, laporan Kantor Berita RIA, Jumat (13/12).
Amerika Serikat melakukan uji coba pada Kamis. Washington secara resmi keluar dari pakta INF 1987 dengan Rusia pada Agustus setelah memastikan bahwa Moskow melanggar perjanjian tersebut meski tuduhan tersebut telah dibantah oleh Kremlin.
“Uji coba itu membuat kami khawatir. Tentu saja kami akan mempertimbangkan ini,” kata Vladimir Ermakov, Kepala Departemen Kendali Senjata dan Non-proliferasi Kementerian Luar Negeri.
Ini merupakan uji coba kedua oleh Amerika Serikat, yang akan dilarang dalam pakta INF dan juga membuat pakta kendali senjata nuklir utama lainnya antara Rusia dam Amerika Serikat dipertanyakan.
New START, pakta kontrol senjata nuklir utama yang tersisa antar kedua negara, akan habis masa waktunya pada Februari 2021 dan Moskow telah memperingatkan tidak cukup waktu untuk merundingkan penggantinya.(wh/ant/ria)