Kisah Abu Nawas: Abu Jahal dipergoki Mencuri Gegara Ada Kapas di Telinganya

Abu Jahal dipergoki Mencuri
ilustrasi: Abu Jahal dan abu nawas


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idABU Nawas dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Sayangnya, ia mempunyai tetangga yang memiliki permusuhan tiada habisnya, yaitu Abu Jahal.

Setiap Abu Nawas membeli sesuatu, Abu Jahal jadi gerah. Dia tidak suka jika tetangganya senang dengan barang barunya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suatu hari Abu nawas membeli sebuah lonceng lalu menggantungkannya di depan pintu rumahnya. Jika ada yang ingin berkunjung, tidak perlu mengetuk pintu, cukup membunyikan belnya.

Melihat hal itu, hati Abu Jahal pun merasa panas. “Sombong sekali Abu Nawas. Beli lonceng saja pamer,” ucap Abu Jahal seperti dilansir kanal YouTube Humor Sufi Official.

Abu Nawas yang menangkap gelagat Abu Jahal malah sengaja menggodanya. “Hai Abu Jahal, lihatlah aku punya lonceng warisan leluhurku,” teriaknya.

Mendengar teriakan Abu Nawas, membuat Abu Jahal makin kesal. “Dasar tukang pamer,” balas dia.

Padahal Abu Nawas sama sekali tidak ada niatan pamer, Abu jahal-nya saja yang merasa dengki dengan Abu Nawas. Akibat rasa dengki itu, Abu Jahal ingin membalas perlakuan Abu Nawas. Lalu muncullah di benaknya niat berbuat jahat.

“Akan aku curi lonceng Abu Nawas, lalu aku buang ke hutan biar dia tahu rasa,” pikir Abu Jahal.

Ternyata niatan Abu Jahal ini bukan omong kosong. Saat tengah malam tiba, ia benar-benar melakukan aksi jahat dengan berjalan mengendap-endap Abu Jahal.

Ia mendekati pintu rumah dan berusaha mencongkel lonceng yang menempel di pintu. Akan tetapi saat loncengnya tersenggol, langsung berbunyi hingga membuat Abu Nawas terjaga dari tidurnya. “Siapa di luar?” teriak Abu Nawas.

Mendengar itu, Abu Jahal Langsung kabur meninggalkan rumah Abu Nawas. “Kurang ajar, hampir saja aku ketahuan,” ujar Abu Jahal.

Meski hampir ketahuan, Abu Jahal tidak mau menyerah. Malam berikutnya ia coba kembali mencuri lonceng pintu Abu Nawas. Kali ini dia lebih hati-hati, dan saat memegang lonceng lonceng tersebut kembali mengeluarkan suara.

“Siapa di luar?” teriak Abu Nawas. Mendengar teriakan Abu Nawas, Abu Jahal panik dan langsung kabur.

Begitu juga malam-malam berikutnya, Abu Jahal tidak pernah berhasil mencuri lonceng milik Abu Nawas.

Dikarenakan selalu gagal, Abu Jahal pun berpikir keras mencari cara lain, dan lucunya yang terbesit di benaknya adalah Abu Nawas. “Bukankah Abu Nawas sangat cerdik, aku akan tanya kepadanya,” pikir Abu Jahal.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *