Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – ABU Nawas melihat temannya murung di kedai kopi yang sering ia kunjungi. Dia merasa kasihan dan segera mendekatinya.
“Hai kawan, sepertinya engkau sedang ada masalah ya? Coba ceritakan kepadaku,” ucap Abu Nawas membuka percakapan seperti dilansir kanal YouTube Doa Ibu Guru.
Kawan Abu Nawas itu lalu menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya. Sebagai seorang sahabat, Abu Nawas coba menghibur temannya.
Ia menceritakan kisah lucu tentang seorang anak petani. Setelah mendengar cerita Abu Nawas yang lucu itu, sang kawan langsung tertawa terpingkal-pingkal.
“Terima kasih Abu Nawas, kau telah menghiburku, sehingga beban pikiranku menjadi plong,” kata kawannya kepada Abu Nawas.
Hari berikutnya saat Abu Nawas datang ke warung kopi kembali mendapati kawannya yang kemarin sedang termenung seorang diri.
“Hai kawan, kamu kenapa lagi?” tanya Abu Nawas sambil menghampirinya.
“Aku sedang dilanda masalah, Abu Nawas,” jawab kawannya.
“Jangan bersedih. Masalah apalagi yang sedang menimpamu?” tanya abu Awas.
Kawannya itu kembali mengeluh kepada Abu Nawas akan masalah yang sedang dialami. Ternyata masalahnya sama seperti kemarin.
Meski demikian, Abu Nawas tetap coba menghibur kawannya. Dia kembali memberikan cerita lucu seperti kemarin yaitu anak petani. Kawannya itu masih tertawa dengan kisah lucu yang Abu Nawas ceritakan.
Hari berikutnya Abu Awas kembali mendapati kawannya sedang melamun sendirian di warung kopi. Saat ditanya apa masalahnya, ternyata yang dihadapi sama seperti kemarin.
Abu Nawas pun kembali menghiburnya dengan cerita lucu yang sama, tapi kali ini kawannya hanya diam. “Lho, kenapa kamu tidak tertawa?” tanya Abu Nawas.
“Sebab cerita lucu yang kamu bawakan sama seperti yang kemarin. Kalau diulang-ulang terus ya lucunya sudah tidak terasa, Abu Nawas,” jawab sang kawan.
Mendengar jawaban tersebut, Abu Nawas hanya tersenyum. Ia pun lalu berkata kepada kawannya, “Hai jika kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang dengan cerita lucu yang sama, lantas mengapa kamu selalu mengeluh berulang-ulang dengan masalah yang sama. Padahal jika kamu mensyukuri apa yang ada, niscaya kamu tidak akan selalu mengeluh dengan masalah yang sama.”
Mendengar nasihat Abu Nawas itu, kawannya pun sadar apa yang harus dilakukan. Bukan mengeluh, tapi harus memperbanyak rasa syukur.
Allahu a’lam.
