Hikmah Siang: Antara Jasmani dan Ruhani

banner 400x400

Hajinews.id,- Berikut ini adalah renungan yang dialihbahasakan oleh Kang Aher tentang jasmani dan ruhani, keduanya berbeda dan memerlukan perlakuan berbeda pula.

Jasmanimu lebih mengutamakan untuk turun ke bumi serta menikmati segala kelezatan dan menyalurkan hasratnya. Karena ia tercipta darinya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sementara itu, ruhanimu ingin naik menuju Rabb dan Khaliqnya agar hidup bahagia dan tenang.

Masing-masing dari keduanya memiliki asupan yang berasal dari sumber dan asal di mana ia datang.

Jasmani memerlukan makan, minum dan tidur, agar dapat hidup serta dapat bertahan di dunia.

Ruhani menginginkan apa yang turun dari langit. Al-Quran, zikir, dan iman, agar damai dan luhur.

Oleh karena itu, rasa lapar, haus dan letihmu merupakan isyarat mengenai kebutuhan jasmanimu.

Rasa gundah, tertekan dan galau menjadi pertanda akan kebutuhan ruhanimu.

Di sini kita menjadi tahu kesalahan kita dalam banyak waktu.

Kita, ketika merasakan kesempitan jiwa dan kejenuhan, seringkali memilih keluar ke restoran yang mewah misalnya, atau berwisata, atau olah raga. Atau ada pula sebagian yang lain memilih untuk mendengarkan musik dan nyanyian atau hal-hal lainnya yang terlarang. Tujuannya adalah untuk meringankan dan mengatasi tekanan dan kesempitan.

Meski begitu, engkau dapati bahwa tidak ada perubahan sedikit pun pada diri orang tersebut, karena dia tidak bahagia dan tidak tenang.
Bahkan seringkali justru makin sempit saja disebabkan keburukan jika ia melakukan sesuatu yang haram.

Tahukah engkau, apa penyebabnya?
Karena ia tidak memenuhi kebutuhan kalbunya dengan asupan yang sebenarnya. Bahkan salah sasaran. Ia penuhi kebutuhan jasmani namun lupa akan kebutuhan ruhani. Maka ia tidak berhasil membahagiakan hatinya. Bahkan seringkali membinasakannya dengan asupan yang justru merusaknya.

Asupan yang sebenarnya bagi hati dan ruhani serta sumber kebahagiaannya adalah: Shalat, zikir, istighfar, doa, serta bersandar kepada Allah. Inilah yang akan membantu menunaikan ketaatan lain, meraih kesuksesan hidup, tercipta stabilitas diri dan keluarga, keshalihan suami/istri dan anak-anak dst.

Jadi, hatimu jika dahaga, hilangkan dengan Al-Quran. Jika kesepian, sibukkan dengan zikir mengingat Ar-Rahman. Jika sakit, obati dengan taubat dan memohon ampunan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *