Hikmah Pagi: Tiga Sifat Orang Mukmin

banner 400x400

Hajinews.id,- Banyak sekali Allah menerangkan sifat-sifat orang mukmin, seperti apa sikap dan perilakunya.  Hal ini terdapat dalam Alquran Surat Almukmin ayat 1 hingga 10, dan Surat Al Anfal.

Namun yang akan kita bahas kali ini adalah sebuah ayat dalam Surat An-Nisa’. Dimana ketika Allah ingin menyebutkan sifat orang mukmin, Allah mendahuluinya dengan sumpah untuk menunjukkan begitu pentingnya perkara ini.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sumpah itu juga memiliki makna bahwa apabila seseorang belum menyandang tiga sifat ini maka ia belum layak disebut mukmin yang sejati.

Apa saja tiga sifat itu?

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيۡنَهُمۡ ثُمَّ لَا يَجِدُواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَرَجٗا مِّمَّا قَضَيۡتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسۡلِيمٗا

“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS.An-Nisa’:65)

Setidaknya ada tiga hal yang menjadikan seorang mukmin pantas untuk disebut mukmin yang sebenarnya.

1. Mengembalikan semua urusannya kepada Allah. Yakni mencari hukum dan ketentuan hanya dari Allah dan Rasul-Nya.

Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan.

2. Ketika mendapatkan hukum atau ketentuan dari Rasul, mereka sama sekali tidak ragu dan menerimanya dengan senang hati.

Kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan.

3. Pasrah mutlak kepada ketentuan Rasulullah saw dan tidak menawar-nawar ketentuannya.

Dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Maka barangsiapa mengaku dirinya mukmin tapi masih mencari hukum selain hukum Allah, kemudian merasa berat dan terpaksa ketika mendengar hukum Allah atau masih menawar-nawar sebuah ketentuan yang telah diberikan kepadanya, maka ia harus mengoreksi diri. Karena ia belum termasuk dalam kriteria mukmin yang sejati yang disebut dalam ayat ini.

Miliki tiga sifat mulia ini maka kita akan semakin dekat pada kriteria mukmin sejati.

(Khazanahalquran.com).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *