Hikmah Siang: Sebaik-baik Amal adalah Shalat

Hajinews.id,- Asholaatu ‘imaaduddiin, sholat adalah iang agama. Begitulah Islam memandang shalat memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya, karena ia tiang agama. Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ ، وَعَمُوْدُهُ الصَّلَاةُ ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِـيْ سَبِيْلِ اللهِ

Bacaan Lainnya
banner 400x400

_”Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.”_ [HR. Ahmad]

Shalat adalah sebaik-baik amal seorang Muslim, dan merupakan amal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ

_”Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat.”_ [HR. Ahmad].

Oleh karena itu, yang wajib diperhatikan oleh setiap Muslim dan Muslimah yang berkaitan dengan shalat adalah:

1). Wajib Dikerjakan Pada Waktunya.

Ketahuilah bahwa shalat fardhu itu wajib dikerjakan pada waktunya. Allah _Ta’ala_ berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“`”Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”“` [QS. An-Nisaa: 103].

Shalat pada waktunya sangat ditekankan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam,_ ini terkandung dalam pernyataan Beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ ketika ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud _radhiallahu ‘anhu: “Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Rasulullah menjawab, “Mengerjakan shalat pada waktunya.” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.”_ [HR. Bukhari].

Dalam hadits lain, dari Ummu Farwah _radhiallahu ‘anha,_ ia berkata, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ pernah ditanya:

أَيُّ الْأَعْمَـالِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : الصَّلَاةُ فِـيْ أَوَّلِ وَقْتِهَا.

_”Amalan apakah yang paling baik?” Rasulullah menjawab, “Mengerjakan shalat di awal waktunya.”_ [HR. Abu Dawud].

Jika Anda sudah mengetahui bahwa shalat lima waktu wajib dikerjakan pada waktunya, maka kerjakanlah shalat di manapun Anda berada, baik ketika di kantor, di kampus maupun di pasar. Adapun bagi musafir (orang yang sedang safar atau orang yang dalam perjalanan) disunnahkan mengqashar (meringkas shalat yang empat rakaat menjadi dua rakaat) dan ia boleh menjamak shalatnya.

2). Wajib Mengerjakan Shalat Sesuai Contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Laksanakanlah shalat lima waktu sesuai dengan tata cara yang dicontohkan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam._ Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِـيْ أُصَلِّـيْ

_”Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.”_ (HR. Bukhari]

Kita tidak mungkin bisa mengerjakan shalat sesuai dengan contoh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ tanpa belajar, tanpa datang ke majelis taklim, maupun tanpa membaca buku yang benar dan ilmiah tentang tata cara shalat.

Kami anjurkan membaca buku “Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam” karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. _rahimahullah_ karena buku ini adalah buku yang terbaik dalam pembahasan tata cara shalat Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam._

3). Shalat Harus Dikerjakan dengan Thuma’ninah dan Khusyu.

Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda: _”Barang siapa menjaga shalat lima waktu: rukuknya, sujudnya (dengan thuma’ninah), pada waktu-waktunya, kemudian ia mengetahui bahwa perintah ini benar-benar datangnya dari Allah, maka ia akan masuk surga,” atau Beliau bersabda, “Wajib atasnya surga,” atau Beliau bersabda, “Ia diharamkan masuk neraka.”_ [HR. Ahmad]

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_Alfaqir ilallah: Abu Muhammad Royhan_

Sumber: https://permatasunnah.com/sebaik-baik-amal-adalah-shalat/

*———-••♛♛♛••———-*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan