Surabaya, hajinews.id-Sejumlah undangan yang menghadiri nota kesepahaman antara Pemkot Surabaya dan Grup Astra Surabaya tak kuasa menahan tangis setelah melihat pemandangan di depan mereka, Kamis (2/1).
Ini tak lepas dari ekspresi Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang begitu terharu dengan hasil kesepakatan dengan Grup Astra Surabaya itu tentang program magang bagi anak-anak putus sekolah di Astra.
Bu Risma, demikian akrab dia dipanggil, berbicara dengan sangat terbata-bata saat memberikan sambutan di hadapan undangan. Dia seolah menahan beban dan tangis di dadanya.
Tak lama berbicara, wanita asal Kediri itu terlihat berurai air mata. Sejurus kemudian, Bu Risma langsung bersujud di panggung. Wanita berkaca mata itu lantas dibangunkan oleh beberapa jajarannya yang berdiri di dekatnya.
Risma mengaku sangat berterima kasih kepada Grup Astra Surabaya yang sudah memberi kesempatan kepada anak-anak putus sekolah dari Kota Pahlawan untuk magang.
“Saya tidak akan pedulikan (badan) saya. Bagi saya, mereka lebih berharga dibandingkan tubuh saya. Jadi, maturnuwun sekali lagi,” kata Risma sebagaimana dilansir laman Humas Pemkot Surabaya.
Wanita 58 tahun itu mengaku sempat kebingungan menangani anak-anak Surabaya yang putus sekolah. Tak banyak lembaga yang mau menampung mereka.
Bahkan Risma juga mengaku memiliki utang apabila belum bisa menyelesaikan permasalahan anak putus sekolah.
“Siapa pun mereka, saat saya menjadi wali kota, mereka adalah anak saya. Siapa pun mereka. Mereka menjadi tanggung jawab saya,” imbuh Risma sambil berurai air mata.
Dalam nota kesepahaman itu Pemkot Surabaya akan mengirim 300 anak untuk menjalani magang di Astra. Anak-anak itu akan menjalani magang selama tiga bulan. Program magang meliputi tujuh unit bisnis Grup Astra. Di antaranya adalah properti, otomotif, perbankan, dan teknologi informasi. (wh/genpi)
