Rakyat Iran Kini Berbalik Tuntut Mati Khamenei

Puing pesawat maskapai Ukraina yang jatuh di pinggiran Teheran, Iran. (AP Photo)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Keluarnya pernyataan militer Iran yang mengakui bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines di Iran memunculkan kemarahan warga di Negeri Para Mullah itu.

Rakyat Iran yang beberapa hari lalu murka menuntut Amerika Serikat bertanggung jawab atas terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani dengan meneriakkan “Bunuh Amerika”, kini justru berbalik menuntut tanggung jawab pimpinan tertinggi mereka, Imam Sayyed Ali Khamenei, demikian melansir CNBC Internasional.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Bahkan viral di jagat twitter, sebagian rakyat Iran yang berdemonstrasi  turun ke jalan sampai meneriakkan tuntutan mati terhadap Pemimpin Revolusi Islam di Iran itu yang dianggap sebagai diktator. Kondisi di dalam negeri Iran yang sangat buruk ini menjadi momentum buat rakyat yang anti pemerintah untuk bergerak.

“Ini waktu yang sangat sensitif bagi Iran, sekarang pemerintah menghadapi masalah kredibilitas yang serius. Setelah membuka kebenarannya, mereka juga salah mengatasi situasinya,” ujar pejabat senior di pemerintahan Iran yang tak mau menyebut namanya, dikutip dari Reuters, Ahad (12/1/2019).

Sehari sebelumnya, Angkatan Bersenjata Iran akhirnya mengakui bahwa pesawat penumpang milik Ukraine International Airlines yang jatuh pada Rabu (8/1/2020) tak sengaja tertembak oleh pihaknya. ”Kesalahan tersebut karena faktor manusia,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dirilis Press TV, seperti dikutip dari CNN.com.

Sebelumnya, kepala penerbangan sipil Iran Ali Abedzadeh menyatakan pesawat jatuh bukan karena ditembak rudal mereka. “Satu hal yang pasti, pesawat ini tidak terkena rudal,” kata Abedzadeh pada Jumat (10/1/2020).

Sementara itu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu (11/1/2020), menyatakan Iran harus mempertanggungjawabkan secara penuh penembakan pesawat Ukraina, yang kemudian jatuh serta menewaskan seluruh penumpang berjumlah 176 orang, termasuk 57 warga asal Kanada.

“Apa yang telah diakui oleh Iran sangat serius. Penembakan jatuh pesawat sipil menjadi hal yang mengerikan. Iran  bertanggung jawab secara penuh,” kata Trudeau saat konferensi pers seperti dilansir dari Reuters.

“Kanada tak akan pernah berhenti hingga kami mendapatkan pertanggungjawaban, keadilan serta penyelesaian yang layak bagi para keluarga korban,” tegasnya. (rah/ berbagai sumber)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *