Gubernur Khofifah Minta Satgas Pangan dan KPPU Cek Pasokan Gula

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat operasi pasar di Pasar Ngaban, Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020). (Foto: Antara)

SIDOARJO, hajinews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada satuan tugas dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di provinsi setempat untuk memantau pasokan gula di pabrik-pabrik gula, gudang Bulog, dan PTPN X.

“Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan stok kebutuhan gula di Jatim pada posisi aman,” kata Khofifah saat melakukan operasi pasar bersama dengan PTPN X dan Bulog di Pasar Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim, Sabtu (18/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Khofifah menegaskan, pengecekan itu perlu dilakukan apakah sudah ada kontrak jual beli dengan daerah lain atau belum. “Karena Jatim menjadi pemasok 16 provinsi lain,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU ini.

Khofifah meminta Satgas Pangan dan KPPU melakukan pengecekan dan monitor secara langsung, terutama di gudang Bulog dan PTPN X.

“Kemudian bersama Disperindag Jatim untuk melakukan koordinasi dengan pabrik gula, memastikan adanya sisa tebu yang belum digiling. Kemudian juga mendorong pabrik gula, distributor pedagang untuk mengeluarkan stok yang ada di gudang untuk didistribusikan ke pasar,” jelasnya.

Sebagai upaya memastikan stok gula aman, tambah Khofifah, pihaknya menggelar operasi pasar di seluruh kabupaten dan kota bekerja sama dengan pabrik gula, distributor, dan Bulog mulai 14 Januari 2020. “Sekarang di Pasar Ngaban Sidoarjo dan Pasar Ngimbang Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

Khofifah menyebutkan, sebagai bentuk antisipasi apabila ada oknum yang melakukan penimbunan, pihaknya sudah meminta Wagub Jatim untuk berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk melakukan pengecekan.

“Hal tersebut dilakukan agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan penimbunan,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, produksi Gula 2019 dari delapan pabrik gula di Jatim sebanyak 1.046.855 ton dalam setahun. Sampai dengan 14 Januari 2020 sebanyak 185.785 ton.

Dari jumlah tersebut kebutuhan Jawa Timur pada Januari sampai dengan Mei 2020 sebanyak 175.500 ton dengan rincian konsumsi 0,9 kilogram per kapita per bulan, sehingga ada surplus 10 ribu ton gula. (ant)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *