3 Pesawat TNI AU Disiagakan untuk Evakuasi WNI di Wuhan

Pesawat Hercules TNI AU. (Dok)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Fajar Adriyanto menyatakan TNI Angkatan Udara menyiagakan tiga pesawat untuk membantu mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) terkait penyebaran wabah virus Corona di Wuhan, China.

“Kami sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan C130 Hercules. Hal ini berdasarkan hasil rapat dua hari lalu bersama Kemenko Polhukam, Kemenkes, dan Kemenlu,” ujar Fajar seperti dilansir dari Antara, Rabu (29/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Fajar menyebutkan TNI AU juga menyiapkan personel dari batalion kesehatan. Namun, TNI AU masih menanti instruksi dari Kemenlu karena sejauh ini pemerintah China melarang transportasi dari dan ke luar wilayah Wuhan. “Nunggu dari Kemenlu bisa tembus enggak ke pemerintah sana agar kita bisa berangkat atau tidak, yang jelas TNI AU siap 24 jam,” tutur Fajar.

Fajar juga belum bisa memastikan terkait jumlah WNI yang bakal dievakuasi. Namun berdasarkan estimasi, 100-200 WNI bisa dievakuasi dalam sekali penjemputan.

Lebih lanjut dia menjelaskan tenaga medis dari TNI AU yang akan ditugaskan untuk menjemput WNI di China ini pun telah siap untuk diberangkatkan. Meski demikian, TNI AU belum merinci berapa banyak petugas yang akan dikerahkan.

Menurut Fajar, yang pasti  semua anggota yang akan berangkat telah dibekali dengan berbagai peralatan medis hingga dipantau aktivitas kesehatannya mulai saat ini. “Semua itu sudah menyiapkan antipenularan untuk kru yang menjemput. Itu mungkin dengan masker dan segala macam, kemudian makanannya juga harus dikontrol dan juga begitu kembali nanti akan dikarantina dulu. Jadi tidak langsung turun langsung bebas, dikarantina dulu. Yang kita siapkan itu, briefing-nya demikian,” urai dia.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mendesak pemerintah Indonesia segera menyelamatkan WNI di zona terpapar virus corona, terutama di Wuhan, China.

“Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan dan daerah terpapar virus corona lainnya,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Dengan begitu, kata dia, WNI agar mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwanya.
Jika dimungkinkan, lanjut dia, agar dilakukan langkah evakuasi agar warga negara Indonesia selamat.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar menaati anjuran pemerintah melalui “travel warning” untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus corona.

Sementara itu dari Beijing dilaporkan, libur kerja Kedutaan Besar RI di Beijing dipersingkat agar bisa memaksimalkan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait meluasnya wabah corona virus jenis baru di China.

KBRI Beijing libur Hari Raya Imlek sesuai dengan kebijakan pemerintah China mulai Jumat (24/1/2020) hingga Jumat (31/1/2020). Namun karena kondisi darurat wabah, KBRI mengeluarkan imbauan bahwa seluruh staf yang masih berada di Beijing diminta untuk masuk kantor mulai Rabu pagi (29/1/2020).

Di Kota Wuhan sebagai episentrum virus mematikan tersebut terdapat 102 warga negara Indonesia yang sudah tidak bisa keluar sejak Ibu Kota Provinsi Hubei itu ditutup pada Kamis (23/1/2020) pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Sementara di beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei yang diblokade juga terdapat WNI, yakni Xianning (55), Huangshi (52), Jingzhou (20), Xiangyang (3), Enshi (10), dan Yinchang (2).

Sejauh ini tidak ada satu pun WNI yang di Provinsi Hubei dan daerah-daerah lain di China yang positif atau terduga terpapar virus 2019-nCoV.

Ruang rapat pimpinan dan staf KBRI Beijing juga telah disulap menjadi posko sementara sejak Sabtu (25/1). “Kami terus memantau kondisi WNI kita di Wuhan dan Hubei, termasuk mengenai ketersediaan logistik,” kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun. (rah/ berbagai sumber))

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *