Hajinews.id,- Segala sesuatu itu ada hikmahnya. Dalam hal shalat misalnya, orang beriman tidak perlu bertanya mengapa shalat itu wajib. Namun di balik yang Allah perintahkan ternyata shalat memberikan manfaat secara fisik, dalam setiap gerakan sholat.
Ahli kedokteran membuktikan manfaat shalat terhadap kesehatan. Pertama, bersedekap setelah takbirotul ihram, memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung, serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari persendian tangan menjadi lebih baik sehingga gerakan di dalam persendian akan menjadi lancar.
Kedua, ruku’, membungkukkan badan dan meletakkan telapak tangan di atas lutut sehingga punggung sejajar membentuk suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf.
Ketiga, I’tidal, yaitu bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak. Variasi gerakan berdiri, ruku’, berdiri lagi, kemudian sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
Keempat, sujud, Seorang dokter neurology asal Amerika Fidelma O’leary yang akhirnya masuk Islam menemukan, di dalam otak manusia terdapat beberapa syaraf yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci dari otak memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi sempurna. Tetapi ketika seseorang sujud, darah dapat mengalir memasuki urat syaraf tersebut. Urat ini memerlukan darah pada saat-saat tertentu saja. Artinya kebutuhan ini terpenuhi hanya pada waktu shalat.
Kelima, Duduk Iftirasy (tahiyat awal), posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha. Pijitan tersebut dapat menghindarkan penyakit saraf pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapat berjalan. Dan yang terakhir, salam, Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Hal ini sangat berguna untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Keenam, gerakan sholat yang terakhir dilakukan, yaitu salam. Gerakan ini dilakukan dengan sederhana, yaitu hanya memutar kepala ke kanan dan ke kiri hingga melihat ke belakang, sekali saja.
Namun demikian, jika dilakukan dengan benar akan membuat otot di bagian leher akan lebih terlatih dan kencang dan peredaran darahnya juga akan lancar.
Gerakan salam akan menghindarkan tubuh menderita pegal-pegal pada bagian leher.
Gerakan sholat tidak akan bermanfaat bagi tubuh jika dilakukan secara sembarangan dan cepat.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa shalat disamping merupakan ibadah yang wajib dan istimewa ternyata juga mengandung manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Shalat adalah anugerah terindah dari Allah bagi hamba yang beriman. (fur/dbs).
