Hikmah Pagi: Shalat Kita Dikawal Para Malaikat

Hajinews.id,- Inilah salah satu keutamaan shalat yang dijaga para malaikat dan bertaburan berkah. Shalat subuh mendapat sebutan khusus karena begitu besar pahalanya, dan banyak orang belum siap menjalankannya di awal waktu dan berjamaah di masjid.

Alquran Surat Al-Isra’ ayat 78:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Shubuh. Sungguh, shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Ayat ini memerintahkan agar Rasulullah ﷺ mendirikan shalat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan mendirikan shalat Shubuh. Maksudnya ialah mendirikan shalat lima waktu, yaitu shalat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Shubuh.

Melaksanakan shalat lima waktu ialah mengerjakan dan menunaikannya lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus menerus dikerjakan, sesuai dengan perintah Allah, lahiriah maupun batiniah. Yang dimaksud lahiriah ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agama. Sedangkan batiniah ialah mengerjakan shalat dengan penuh kekhusyukan, karena merasakan keagungan dan kekuasaan Allah yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini. Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum Muslimin menyembah Allah dalam keadaan seakan-akan melihat Allah.

Itulah ihsan sebagaimana sabda Rasulullah: “Ihsan adalah bahwa engkau menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)

Apabila seorang hamba Allah mengerjakan shalat lima waktu, berarti ia telah mengerjakan salah satu rukun Islam, sesuai hadits Nabi ﷺ: “Islam didirikan di atas lima: syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah bagi yang mampu melakukan perjalanan. (Riwayat Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a.)

Dalam ayat ini diterangkan bahwa shalat Shubuh itu disaksikan oleh para malaikat. Maksudnya ialah pada waktu shubuh itu malaikat penjaga malam bertemu dengan malaikat penjaga siang untuk pergantian tugas, dan keduanya melaporkan kepada Allah bahwa orang yang bersangkutan sedang melakukan shalat ketika mereka tinggalkan, sebagaimana diterangkan dalam hadits Nabi ﷺ:

“Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda, “Malaikat malam dan siang bergantian dalam tugasnya. Mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Maka naiklah malaikat yang menjagamu pada malam hari, dan Tuhan bertanya kepada mereka (padahal Allah lebih mengetahui tentang kamu), “Bagaimana keadaan hamba-Ku waktu engkau tinggalkan?” Para malaikat menjawab, “Kami datang kepada mereka, mereka dalam keadaan shalat dan kami tinggalkan mereka, mereka pun dalam keadaan shalat pula.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Mengenai keutamaan mengerjakan shalat Shubuh pada awal waktunya, ar-Razi berkata, “Sesungguhnya pada waktu shubuh itu manusia menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan kebesaran hikmah-Nya di langit dan di bumi. Pada waktu itu, sinar matahari yang terang benderang menyapu kegelapan malam, waktu itu bangunlah orang yang sedang tidur dan panca inderanya kembali bekerja setelah terlena selama mereka tidur.”

Wallahu a’lam (sumber: gwa).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *