Gus Haris Berdakwah Lewat Musik Telorkan 25 Lagu

Gus Haris. Foto: dok pribadi
banner 400x400

Probolinggo, hajinews.id-Namanya Dr Mohammad Haris. Tetapi dia lebih dikenal dengan panggilan Gus Haris.  Dia adalah salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo, Jawa Timur.

Gus Haris adalah putra dari Nyai Hj Diana Susilowati yang memiliki hobi bermusik. Hobinya itu kini dijadikan media dakwah. Di antaranya, berkolaborasi dengan musisi Hendri Lamiri.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sebenarnya, bukan tiba-tiba jika Gus Haris suka bermusik. Sejak sekolah, dia mengaku sudah hobi bermain musik. Bahkan, memiliki sebuah band saat sekolah.

Saat ditemui di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Problonggi, Jawa Timur, Gus Haris banyak bercerita tentang konsepnya bermusik. Menurutnya, bermusik bukanlah soal materi. Musik merupakan sebuah karya seni.

Musik bisa menyampaikan banyak hal, terutama melalui lirik lagu. Contohnya, lanjut pria yang juga menyukai otomotif tersebut, lagu tentang kehidupan sehari-hari, tentang ibu, tentang anak, dan yang lain.

Gus Haris sendiri, berusaha menyampaikan sejumlah hal melalui musik. Seperti, nilai-nilai Islam, kesantrian, hingga ke NU-an.

Berangkat dari konsep itu juga, Gus Haris akhirnya berani menciptakan lagu. Tidak hanya mencipta lagu, dia juga membawakan lagu-lagu itu melalui akun YouTube miliknya, Drharris Official.

Di sini, sudah ada beberapa lagu ciptaannya yang di-upload. Antara lain The SantriRisalah NUHikayatMalaikatkuPenemuan MimpiNKRI, dan beberapa lagu lainnya. Hampir semuanya bertema religi.

Namun, bukan hanya lagu bertema religi yang dinyanyikannya. Ada juga sejumlah lagu populer yang di-cover oleh Gus Haris. Misalnya, Mundur Alon-alon.

Meski demikian, Gus Haris mengaku, sebenarnya saat awal bermusik, dirinya tidak pernah tertarik menjadi vokalis. Saat membuat grup band, Gus Haris adalah pemain keyboard. Saat kuliah, dia bahkan sering lari saat diminta bernyanyi di sebuah acara.

Gus Haris baru mau bernyanyi sekitar tahun 2018. Saat itu dia menciptakan lagu pertamanya, berjudul Malaikatku. Lagu ini berkisah tentang ibundanya yang sakit.

“Saat itu terciptalah lagu Malaikatku. Baru itu saya mau menyanyikan lagu,” katanya.

Itu pun, menurutnya, sebenarnya kebetulan. Gus Haris saat itu bingung mencari vokalis yang bisa menyanyikan lagu ciptaannya. Sampai akhirnya, dia memutuskan menyanyikan sendiri lagu itu.

“Jadi begitu ceritanya. Karena kesulitan nyari vokalis, akhirnya saya nyanyikan sendiri. Eh ternyata lumayan bagus,” jelasnya.

Sampai akhirnya, Gus Haris berkolaborasi dengan Hendri Lamiri, musisi yang sempat dikenal sebagai anggota band Arwana. Walaupun, kolaborasi dengan Hendri Lamari itu pun tidak disengaja.

Suatu hari, menurutnya, Hendri Lamiri menjadi narasumber dalam sebuah acara di Ponpes Zainul Hasan Genggong. Saat itulah dia diajaknya kolaborasi. “Dia kebetulan teman lama. Sehingga, saya ajak kolaborasi,” tuturnya.

Hendri Lamiri sendiri dipilih karena merupakan salah satu pemain biola terbaik di Indonesia. Segala jenis musik yang dimainkannya, menjadi lebih hidup. Bahkan, penikmatnya bisa meresapi.

“Musiknya selalu hidup. Karena itu, saya ajak dia berkolaborasi. Selain itu, dia juga salah satu pemain biola terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Sejauh ini ada 25 lagu yang telah diciptakannya. Jumlah itu dijadikan dua album. Namun, menurutnya ia tidak ada niatan untuk mengomersilkan. Bermusik baginya merupakan salah satu jalan dakwah alternatif.

“Musik saya ini musik pop alternatif. Jadi, semuanya bisa masuk. Dan juga ini menjadi bagian dari dakwah,” tuturnya.

Karena itu, selama musiknya bermanfaat untuk dakwah, Gus Haris mengaku akan terus berkarya. Karena musik juga tidak sekadar bernyanyi, namun juga berkarya.

“Banyak cara dipilih untuk menyampaikan siar agama. Melalui film, dakwah langsung. Nah, kami ingin berdakwah melalui musik,” tandasnya.

Di sisi lain, bermusik memiliki kelebihan lain yaitu menyehatkan. Saat melantunkan nada, ada hormon positif yang terbentuk.

“Itu kadang tidak dihitung. Dengan hormon positif itu, harapannya usia lebih panjang. Belum lagi bermusik juga bisa membuat orang lain bahagia,” katanya.

Gus Haris berharap, ke depan dia bisa berkolaborasi dengan musisi lain. “Harapan itu ada. Bisa berkarya dengan musisi yang senior. Tetapi, Belum terpikir duet dengan vokalis. Saya inginnya berduet dengan Indra Lesmana,” terangnya. (JP/Radar Bromo)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar