Indonesia Nihil Corona, Profesor Unair: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Ilustrasi - Penanganan pasien Covid-19 di Indonesia. (Foto: Antara)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Berdasarkan tes yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, sampai dengan Jumat (28/2/2020), Indonesia nihil kasus infeksi virus corona (Covid-19).

Ketua Tim Riset CoV dan Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation (PNF) Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom berpendapat ada atau tidaknya kasus infeksi virus corona di Indonesia tak penting.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Airlangga itu bahwa yang lebih penting adalah transparansi. “Jangan ada dusta di antara kita mulai dari cara ambil sampel/spesimen, protokol pengujian, kesimpulan hasil, semua harus terukur,” kata Nidom seperti dikutip dari Tempo, Jumat (28/2/2020).

Artinya, lanjut dia, bisa diikuti oleh pihak-pihak yang berkompeten. “Oleh karena itu, saya usulkan agar dihidupkan kembali komisi nasional semacam penanganan kasus flu burung dulu,” tegas Nidom.

Adapun Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, menyatakan sampai dengan Jumat 28 Februari 2020, Indonesia nihil kasus infeksi virus corona. Hal itu berdasarkan tes yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan yang diketahuinya.

Amin menyatakan mempercayai hasil tes dan pengujian yang dilakukan kementerian. Menurutnya pula, tes dan pengujian itu telah dijelaskan diakui WHO. “Sejauh ini dari semua spesimen yang diperiksa di sana tidak ditemukan virus,” ujar dia saat dihubungi Jumat (28/2/2020).

Wabah virus corona per Jumat (28/2/2020), sudah menewaskan 2.858 orang mayoritas di China daratan dan dikonfirmasi 83.079 kasus terinfeksi di sekitar 53 negara di dunia. Di antara 53 negara itu adalah Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia. “Hanya ada beberapa yang suspect di Indonesia, tapi tidak positif (terinfeksi),” kata Amin yang juga Professor of Clinical Microbiology Universitas Indonesia itu menegaskan.

Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan menolak berdebat soal orang atau kelompok yang meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona. “Lihat saja sendiri, cek sendiri itu benar apa tidak, realitanya seperti apa, itu yang lebih penting dibandingkan saling jawab menjawab,” ujar Terawan beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, kata Terawan, memang belum ada kasus positif Covid-19 di Indonesia. Ia meyakinkan peralatan yang dimiliki pemerintah juga sudah mumpuni sesuai dengan standar untuk memeriksa apakah pasien terinfeksi penyakit itu atau tidak.

Sedangkan saat memberikan kuliah umum Ketahanan Kesehatan Nasional di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2/2020), Terawan mengatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu takut dan paranoid dalam menghadapi persoalan terkait penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Sekarang ada Covid-19, yang saat ini menjadi masalah dan selalu dibicarakan setiap hari. Tapi, tidak perlu takut, karena menghadapi hal seperti ini tidak perlu takut dan paranoid,” kata Terawan. (rah/ berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *