Jokowi Diminta Jawab Keraguan Internasional Soal Corona

WNI dari Wuhan disemprot disinfektan. (AFP)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Presiden Jokowi diminta aktif menjelaskan kepada dunia internasional mengenai langkah-langkah penanganan virus corona (Covid-19) oleh pemerimtah selama ini. Hal itu perlu dilakukan sebab kredibilitas Indonesia tengah dipertaruhkan karena banyak yang meragukan kemampuan pemerintah menangani virus yang menjadi sorotan dunia itu.

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan, Alexius Jemadu menyatakan kalau kredibilitas bangsa ini dipertanyakan maka Presiden Jokowi harus tampil.  “Presiden perlu mengatakan bahwa kami bekerja, saya memimpin para menteri saya. Itu dunia akan percaya,” ujar Alexius dalam diskusi “Corona, Kita Imun atau Melamun” di Jakarta, Ahad (1/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dia mengamati munculnya keraguan internasional itu, bisa jadi karena pemerintah Indonesia belum melakukan apa yang seharusnya dalam menangani penyebaran virus Corona. “Atau melakukan, tapi belum menyentuh standar atau ekspektasi dunia internasional itu,” lanjut Alexius.

Menurutnya, apabila Indonesia sudah melakukan langkah-langkah sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hal tersebut semestinya disampaikan kepada dunia internasional. Hal tersebut penting dilakukan untuk disclaimer jika nanti terjadi penyebaran Corona di Indonesia.

Alexius manambahkan jika Jokowi bicara soal virus Corona maka sekaligus juga untuk antisipasi pemberitaan media internasional yang tak bisa dikontrol.

Pemerintah, kata dia, bisa kecolongan jika media internasional lebih dulu memuat soal cara-cara pemerintah Indonesia menangani virus Corona. “Mereka bisa memberitakan dengan asumsi mereka. Kalau sampai media internasional mendahului kita mengatakan itu, kita sudah kecolongan,” jelasnya.

Sebelumnya sejumlah negara meragukan klaim Indonesia bahwa bebas dari penyebaran virus Corona. Sekretaris Jenderal WHO Tedros Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan, jangan ada negara yang melakukan kesalahan dengan meyakini bakal terhindar dari virus Corona.

Sementara itu Universitas Indonesia (UI) mengimbau warganya tidak bepergian ke negara-negara yang terjangkit virus Corona. Para sivitas akademika UI juga diimbau tidak makan daging hewan mentah.

“Sivitas UI tidak direkomendasikan untuk melakukan perjalanan ke China dan kota-kota negara lain yang terdampak Corona Virus,” demikian bunyi imbauan itu yang disiarkan lewat ‘Protokol Kewaspadaan Pencegahan Corona Virus Bagi Sivitas Akademika UI dan Tamu’, dikutip dari situs UI, Ahad (1/3/2020).

Protokol kewaspadaan ini dikeluarkanoleh Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (UPT K3L) UI, dimuat di situs berbagai fakultas UI. Protokol kewaspadaan ini tertanggal 20 Februari 2020, diteken Kepala UPT K3L UI Sjahrul M Nasri.

Warga UI yang sedang lemah badan serta batuk-pilek disarankan urung bepergian ke luar negeri. Namun bagi warga UI yang sudah berada di luar negeri, mereka diimbau segera menghubungi petugas kesehatan setempat bila mengalami demam, batuk, dan susah bernapas. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *