WNI Kena Corona, 70 Tenaga Medis RS Mitra Keluarga Depok Dirumahkan

Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad. (Foto Detik)
banner 400x400

DEPOK, hajinews.id – Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad menyatakan dua orang warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Puluhan tenaga medis di RS Mitra Depok kemudian dirumahkan setelah menangani pasien tersebut.

“70 (orang) itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu dirumahkan dan sedang kita pantau,” kata M Idris kepada wartawan di Balai Kota, Depok, Senin (2/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Idris menjelaskan pihak rumah sakit merumahkan ketujuh puluh tenaga medis itu untuk menghindari kontak dengan yang lainnya. “Dikhawatirkan oleh pihak RS, karena 70 ini yang berinteraksi mengobati mendampingi si pasien sementara dirumahkan agar tidak terjangkit ke yang lain,” ujarnya.

“Tenaga medis yang berinteraksi, dikhawatirkan, karena mereka berinteraksi. itu dihitung semua, mereka semua dirumahkan,” tambah Idris.

Beberapa saat sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan rumah kedua warga Depok yang positif terjangkit virus Corona diisolasi.  “Rumahnya dicek, ibu dan anak. (Usia) 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah,” ujar Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan temuan dua WNI yang positif terkena virus Corona.

Pasalnya, kata dia, temuan ini dikhawatirkan akan menimbulkan kepanikan di masyarakat. Karena itu, pemerintah perlu mengantisipasi agar masyarakat tetap tenang dan tetap bisa menjaga lingkungannya agar tidak terjangkit.

“Kemarin-kemarin, pemerintah menyatakan belum menemukan. Sekarang, sudah terbukti ternyata ada yang terinfeksi. Pekerjaan pemerintah tentu akan menjadi lebih banyak. Termasuk bagaimana menenangkan masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi massif agar mereka terhindar dari virus berbahaya itu,” ujar Saleh dalam keterangannya kepada hajinews.id, Senin (3/2/2020).

Selain itu, kata dia, pemerintah juga diminta untuk bersungguh-sungguh melakukan perawatan kepada dua orang yang terjangkit. “Pemerintah harus membuktikan kalau Indonesia mampu merawat dan menyembuhkan mereka. Itu sejalan dengan pernyataan pemerintah selama ini,” tegas Saleh. (rah/ berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *