Corona Meluas, Denmark Tutup Semua Sekolah dan Kampus

Fasilitas pemeriksaan virus corona via drive-thru di salah satu rumah sakit di Denmark. (AP)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Wabah virus Corona baru (Covid-19) yang penyebarannya meluas di Eropa memaksa pemerintah Denmark menutup semua sekolah dan universitas.  Selain itu juga membatasi semua karyawan di sektor publik yang tidak memiliki peran vital agar tidak bekerja di kantor.

Berdasarkan laporan hingga Rabu, (11/3/2020), Denmark memiliki sebanyak 514 kasus Covid-19. Jumlah tersebut meningkat 10 kali lipat sejak Senin (9/3/2020). Menteri Kesehatan menyebut lonjakan itu sebagai “peningkatan paling dramatis yang terlihat di Eropa”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Semua siswa di seluruh TK, sekolah dan universitas akan diliburkan pada Jumat, (13/3/2020), dan juga semua fasilitas penitipan anak akan ditutup mulai Senin (16/3/2020),” kata Perdana Menteri Mette Frederiksen seperti dilansir Reuters, Kamis (12/3/2020).

Frederiksen melanjutkan, seluruh pegawai sektor publik yang tidak menjalankan fungsi-fungsi penting, juga akan ‘dirumahkan’ sementara dalam prosedur cuti dengan gaji. Namun tidak disebut jumlah pegawai yang terdampak langkah ini. “Ini akan memiliki konsekuensi besar,” ujarnya.

Tak hanya itu, Frederiksen juga memerintahkan agar semua acara dengan lebih dari 100 orang dibatalkan, diperketat dari jumlah 1.000 orang yang disarankan sebelumnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres meminta pemerintah seluruh negara di dunia untuk memperhatikan kelompok-kelompok rentan seperti warga lanjut usia dan para fakir miskin dalam upaya penanggulangan pandemi jenis baru virus corona.

“Selagi kita berduka terhadap mereka yang telah kehilangan nyawa dan banyak keluarga menderita, kita harus menunjukkan solidaritas kepada kelompok yang sangat rentan — para lanjut usia, mereka yang sakit tanpa mampu mendapatkan perawatan memadai, dan mereka yang berada di ambang batas kemiskinan. Mari terus berjuang menghadapi pandemi ini tanpa ada prasangka,” papar Guterres di New York, lewat tayangan yang diunggah laman resmi PBB, Rabu (11/3/2020). (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *