Jokowi Minta Masyarakat Beraktivitas di Rumah

(Ist)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona (Covid-19) dan  juga meminta masyarakat agar melakukan berbagai aktivitas di rumah.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita setop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Jokowi dalam konferensi pers, Ahad (15/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lebih lanjut Jokowi juga meminta jajaran Pemda, TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien menangani penyebaran. “Membuat kebijakan belajar dari rumah pelajar dan mahasiswa. Kebijakan tentang ASN bisa bekerja di rumah dengan interaksi online dengan tetap mengutamakan pelayanan prima pada masyarakat,” papar dia.

Bagi Jokowi, inilah saatnya masyarakat bekerja bersama-sama, saling tolong menolong dan bersatu padu. “Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi pemerintah  telah dan terus mengantisipasi dampak corona. Pemerintah memastikan bahan kebutuhan pokok terjaga melalui insentif kebijakan ekonomi. Menko Perekonomian dan jajaran menteri ekonomi juga akan menjaga dunia usaha agar berjalan seperti biasa. “Saya juga meminta kepada kepala daerah mendukung kebijakan ini,” kata Jokowi.

Jumlah penderita penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus corona jenis baru (Covid-19) di Indonesia menjadi 117 orang

“Hari ini kita mendapatkan 21 kasus baru dimana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah, di Jakarta sehingga menjadi 117 (kasus). Sebenarnya ini adalah pengembangan dari tracing kasus sebelumnya, saya tidak akan sampaikan satu per satu,” kata Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Ahad (15/3/2020)

Pada Sabtu (14/3/2020), ada 96 orang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia dengan korban meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh 8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak. (rah/ berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *