Menyulap Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona

Beberapa Rusunawa yang telah dimanfaatkan antara lain Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta sebagai RS Darurat Penanganan COVID-19. (Foto Antara)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) dan terus bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi, memaksa pemerintah harus menyiapkan banyak tempat untuk isolasi.

Sejauh ini yang dilakukan pemerintah menyiapkan 1.800 tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta untuk mengantisipasi kekurangan bangsal rumah sakit bagi pasien terinfeksi Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Pemerintah sudah menyiapkan Wisma Atlet untuk mereka yang memang tidak bisa dirawat di rumah, selain juga rumah sakit yang sudah ada. Sementara ini disiapkan untuk 1.800 tempat tidur,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman dinas wapres Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Ma’ruf mengatakan jumlah pasien terinfeksi Covid-19 semakin bertambah karena masyarakat semakin menyadari pentingnya melakukan tes kesehatan ketika mengalami gejala seperti demam, radang tenggorokan, batuk, sesak nafas dan berkontak dengan pasien positif Covid-19.

Oleh karena itu, penggunaan Wisma Atlet sebagai rumah sakit cadangan untuk perawatan pasien Covid-19 menjadi solusi untuk penanganan terhadap pasien penderita virus Corona tersebut.

“Pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit sebanyak 132 rumah sakit yang dilengkapi dengan kamar isolasi dan peralatan sesuai dengan standar WHO (World Health Organisation). Pemerintah sebenarnya sudah langsung melakukan langkah-langkah, termasuk membentuk satuan tugas untuk mempercepat proses penanganannya,” tutur Ma’ruf menjelaskan.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam telekonferensi dengan media di Jakarta, Rabu (18/3/2020), mengatakan Wisma Atlet menjadi aset negara yang saat ini paling siap digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

“Itu tempat paling siap dari sisi fasilitas listrik, air, tempat tidur dan lainnya sudah ada di sini (Wisma Atlet), yang penting mereka harus isolasi diri supaya tidak menularkan kepada pihak lain. Jadi dibutuhkanlah suatu tempat dan Wisma Atlet yang kemarin digunakan untuk Asian Games,” urai Sri Mulyani.

Gedung Wisma Atlet Kemayoran yang sempat menjadi rumah bagi para atlet sepanjang pergelaran Asian Games 2018 kini masih dalam kondisi kosong dan terlantar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Januari lalu menyebut segera melakukan serah terima aset kepada Kementerian Sekretariat Negara.

Wisma Atlet Kemayoran merupakan bangunan tingkat tinggi yang dibangun Kementerian PUPR dengan jumlah 10 menara dan terdiri atas tiga menara di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan 7 menara di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi. Dari 10 menara di Wisma Atlet tersebut, untuk Blok C-2 terdapat total unit hunian sebanyak 1.932 unit dan Blok D-10 memiliki 5.494 unit hunian.

Rusun tersebut dibangun dengan tipe 36 dilengkapi fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Setiap unit rusun sudah dilengkapi dengan mebel seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi.

Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan sedikitnya 227 rumah sakit milik pemerintah telah siap menerima pelayanan dan perawatan kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit tersebut terbagi atas 109 milik TNI, 53 milik Polri dan 65 rumah sakit BUMN. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *