Bamsoet: Pemerintah Kerja Keras Agar Ekonomi Tak Lumpuh

Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Tempo)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan saat ini banyak negara termasuk Indonesia, tidak hanya sekadar menerapkan pembatasan tetapi juga harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk melindungi semua warga negara dari kemungkinan tertular virus corona atau Covid-19.

“Tidak hanya alokasi anggaran bahkan waktu, tenaga serta pikiran seluruhnya fokus pada upaya cegah tangkal penyebarluasan wabah corona. Pada saat yang sama semua kepala pemerintahan bersama jajaran menteri ekonomi juga bekerja ekstra keras agar kinerja perekonomian negara tidak lumpuh,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (22/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, langkah itu untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus mencegah kerusakan di sejumlah sektor, yang semuanya itu menjadi pekerjaan yang tidak mudah.

“Dalam situasi seperti sekarang, yang bisa dilakukan setiap negara adalah menerapkan sejumlah kebijakan stimulus agar perekonomiannya tidak mengalami kerusakan yang kelewat serius. Langkah yang sama juga dilakukan Indonesia,” ujar Bamsoet.

Bamsoet mengingatkan, jangan lupa bahwa dalam konteks gejolak ekonomi, situasi seperti sekarang bukan pengalaman pertama bagi Indonesia, beberapa dekade lalu, Indonesia juga pernah menghadapi gejolak dan krisis ekonomi.

Namun menurut politisi Partai Golkar itu, sudah terbukti bahwa perekonomian negara tidak lumpuh dengan kebersamaan dan kerja keras. “ Maka perekonomian Indonesia bisa pulih,” ucap Bamsoet.

Adapun Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB Komisi VI DPR RI, Nasim Khan memperkirakan puncak wabah virus corona di Indonesia terjadi pada pertengahan April. Dia meminta agar pemerintah bersama masyarakat bergerak cepat mengantisipasi ini.

“Puncak virus Corona diprediksi awal hingga pertengahan April. Kita harus waspada cepat bertindak, semua diharap tenang tapi jangan meremehkan,” ujar Nasim dalam keterangannya, Ahad malam (22/3/2020).

Nasim mendesak pemerintah agar tegas menugaskan semua komponen dengan cepat sesuai tupoksi. Selain itu pihaknya juga meminta agar rapid test dilakukan di pusat kota hingga ke titik desa terpencil. “Sosialisasi info, penjagaan, juga lakukan rapid test corona mulai pusat kota hingga titik desa terpencil sebelum terlambat, tim medis di RS dan puskesmas sampai klinik kota hingga desa,” tegasnya. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *