MPR: Pemerintah Harus Fokus dan “All Out” Tangani Corona

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. (Foto: Detik)

JAKARTA, hajinews.id – Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan meminta pemerintah fokus mengeluarkan kebijakan dan “all out” dalam melakukan aksi nyata dalam upaya melawan pandemi virus Corona alias COVID-19.

Syarief menekankan langkah tersebut sangat penting karena wabah Corona sudah sangat membuat cemas hampir seluruh warga dunia termasuk warga Indonesia. “Kondisi saat ini makin mengkhawatirkan sehingga pemerintah harus fokus dalam mengeluarkan kebijakan dan harus ‘all out’ dalam aksi nyata bersama seluruh rakyat melawan wabah virus itu sampai hilang dari Indonesia,” kata Syarief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dia menegaskan COVID-19 sangat berbahaya sehingga tak ada jalan lain kecuali perlu kerja sama yang kuat antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Menurut Syarief kerja sama itu untuk mengambil langkah cepat dalam upaya melawan dan menghilangkan wabah, agar tidak ada lagi korban sekaligus memberi perlindungan serta menciptakan rasa aman untuk seluruh rakyat.

“Saat ini yang dibutuhkan rakyat dan harus dilakukan secepatnya antara lain kepastian keselamatan jiwa dari wabah COVID-19 lalu kebutuhan makan sehari-hari. Sedangkan masalah-masalah lainnya seperti ekonomi, bukan prioritas termasuk pembahasan RUU Omnibus Law,” ujarnya.

Syarief mengatakan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak yang membutuhkan terutama di wilayah zona merah juga harus diperhatikan dan bantuan harus dipastikan diterima secara merata, adil dan tepat sasaran.

Dia menilai jika semua dilakukan secara cepat dan tepat, maka rakyat Indonesia akan terbebas dari pandemi ini dan rakyat akan kembali sehat dan situasi akan kembali normal, ekonomi yang sempat terpuruk akan bangkit kembali dengan dukungan kebijakan yang sudah ada.

“Sebagai catatan, kebijakan yang sudah ada tersebut pernah membangkitkan perekonomian Indonesia rata-rata 6 persen sehingga Indonesia diakui dan disegani negara-negara G20,” katanya. (rah/Ant)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *