Tegas, Ali Mazi Tolak Kedatangan TKA asal China meski Diizinkan Pemerintah Pusat

Gubernur Sultra Ali Mazi. (Foto: inikata sultra)
banner 400x400

KENDARI, hajinews.id-Upaya pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menekan angka penularan virus corona terganggu oleh kedatangan sejumlah tenaga kerja asing asal China di wilayah itu.

Kabarnya TKA China yang bakal masuk di wilayah Bumi Anoa itu sebanyak 500 orang dengan tujuan bekerja di perusahaan nikel PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Soal rencana kedatangan 500 TKA China pun diakui oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. Namun demikian, Ali Mazi secara tegas akan menolak kedatangan mereka meski kedatangan TKA itu atas izin pemerintah pusat. Ini dikatakan Ali Mazi kepada sejumlah wartawan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (27/4) kemarin.

Penolakan ini dilakukan Ali Mazi karena saat ini Sultra sedang dihadapkan dengan penanganan Covid-19. ”Apalagi virus ini asalnya dari China,” katanya.

Dengan alasan itu, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, langsung melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Sultra, Danrem, Kapolda, dan Imigrasi.

“Inti pertemuan ini, yakni kita keberatan untuk kebijakan pengiriman kembali 500 TKA asal China. Walaupun surat-surat pendukung bebas dari Corona, namun itu tetap tidak bisa kita terima, sebab beberapa waktu lalu kedatangan 49 TKA China juga mengundang reaksi penolakan dari masyarakat,” tegas dia.

“Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal China,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PT VDNI terkait kedatangan 500 TKA China tersebut. Ali Mazi akan meminta untuk menunda sementara, sampai wabah ini benar-benar sudah tidak ada.

“Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali,” tukasnya. (wh/ds)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *