NGAWI, Hajinews.id,- Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo karena diduga sakit jantung Selasa pagi (5/5). Sore harinya, jenazah Lord Didi-sebutan Didi Kempot- langsung dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur. Pemakamannya sekitar 500 meter dari rumah duka di Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi.
Pemakaman disaksikan ratusan orang. Meski kematiannya bukan karena virus corona, para pelayat tetap memakai masker untuk menghindari penyebaran virus, sesuai anjuran pemerintah.
Dalam prosesi pemakaman, istri Didi Kempot, Saputri, tampak tak kuasa menahan kesedihan. Ia terus menangis bahkan sampai pingsan.
Ketika jenazah diantar dari rumah duka, ratusan orang menyaksikan kebaikan dan kemuliaan Didi Kempot. Di antaranya, Didi Kempot sempat menggalang donasi untuk virus corona (Covid-19) sebesar Rp 7,6 miliar. Hal itu diungkapkan presenter Daniel Mananta dalam ucapan dukanya.
Melalui Instagram, Daniel Mananta menyampaikan dukanya atas kepergian musisi campursari ternama itu. Dia mengunggah foto bersama Didi Kempot dan mengaku bersyukur sempat berdendang dan bergoyang bersama.
Sepak terjang hingga aksi sosial pelantun lagu Cidro itu membuat Daniel Mananta kagum. Selain mendapat julukan “God Father of Broken Heart”, Didi Kempot juga ikut serta dalam memerangi virus corona (Covid-19) dengan mengumpulkan donasi yang fantastis.
“Gue juga amazed di beberapa tahun terakhir ini nama Didi Kempot jadi sangat naik banget dan sampai sampai diberi julukan “God Father of Broken Heart”. Dan dengan ketenaran beliau di akhir hidupnya, beliau juga sempat galang donasi sampai Rp 7,6 Miliar untuk perangi Covid-19,” katanya. (fur/dbs).