Mutiara Kaligrafi Ramadhan: BOHONG

Jangan Bohong, Lukisan Kaligrafi Sirojuddin AR
banner 400x400

Oleh: Didin Sirojuddin AR

Seseorang minta nasihat kepada Rasulullah SAW:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

يارســـولَ اللًــهِ دُلًــنِى على عمـــلٍ يُدْخِلُــنى الجــنًةَ.
“Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku satu amalan yg bisa memasukkan aku ke surga!”

Di luar dugaan orang tersebut, Rasulullah SAW memberikan jawaban yang teramat simpel:

لاتـــَـــكْذِبْ
“Jangan bohong!”

Jangan bohong? Kayaknya gampang sekali. Kedengarannya enteng banget. Ternyata, tidak mudah ya untuk berhenti berbohong.

“Ber-kata-kata jujur”, memang, menjadi syarat utama masuk surga. Itu berarti, si tukang bohong bakalan masuk neraka. Bohong punya kalimat-kalimat equivalensinya seperti: ngibul, membual, omong kosong, ngerumpi, menyulap, menipu, ingkar janji, munafik, bermuka dua, standar ganda, memproduksi hoax, menghasut, memelintir, memanipulasi. Amalan2 durjana itu hanya jadi “penghambat masuk surga”.
Nabi juga mengultimatum agar kita “memberikan suatu jaminan” kalau kita mau “dijamin masuk surga”. Jaminan pertamanya:

اصْـــدقواإذاحدثتــُــم
“Jujurlah kalau bicara!”

Lima jaminan sisanya: “Kalau berjanji tepati, kalau dipercayai amanat laksanakan, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan tahanlah tanganmu!” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

Bukan tanpa alasan kalau jujur dan bohong jadi “first priority” untuk menyeleksi calon penghuni surga dan calon penghuni neraka. Nabi memberikan alasan dan rahasianya:

عَليكم بالصًِدْقِ فإنً الصًِدقَ يهدِى إلى البِرً، وإنً البرًَيهدى إلى الجنًةِ.
“Hendaknya kalian jujur, karena jujur menuntun kpd kebaikan (al-birru), sedangkan kebaikan menuntun ke surga.”

وإيــًاكم والكَذِبَ فإنً الكذِبَ يَهٔدِى إلى الفُجُورِ، وإنً الفُجورَيهدى إلى النًار.
“Dan jauhilah bohong, karena bohong menuntun kpd kejahatan (al-fujur), sedangkan kejahatan menuntun ke neraka.”
(HR Bukhari)

Jadi jelas, jujur adalah pintu surga yang harus didekati dan dipelihara, sedangkan bohong adalah pintu neraka yang harus ditolak dan tidak boleh disentuh. Perintah Nabi ini sangat tegas, telak, dan mengena:

عليكم بالصـًدقِ فإنًه بابٌ من أبوابِ الجنًةِ، وإيًاكم والكذِبَ فإنًه بابٌ من أبوابِ النًار.
“Hendaknya kalian jujur, karena jujur merupakan salahsatu pintu surga; dan jauhilah bohong, karena bohong merupakan salahsatu pintu neraka.” (HR Al-Khatib dari Abu Bakar)

Al-birru berarti kebaikan dan al-fujur berarti kejahatan atau pelacuran. Anehnya, kok adaaaaaaa saja tuh pabrik bir yg di dalam kompleknya ada Masjid Al-Birru. Duh, para pemabuk juga pada ingin masuk surga. Walaaaaaaah, walah!  Semoga saja mereka tobat.

(*/fur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *