Belajar Bijak: Mungkin Kita Perlu Berterima Kasih kepada Teknologi

banner 400x400

Oleh: Hamdan Juhannis

Rektor UIN Salahuddin Makassar

Bacaan Lainnya
banner 400x400

 

Perlukah kita berterima kasih bahwa masa kecil kita terjadi sebelum dirampas oleh teknologi? Sama dengan beberapa ulasan sebelumnya, pertanyaan reflektif ini adalah juga kiriman teman di WA. Mungkin memang perlu berterima kasih kepada teknologi yang datang terlambat dan memberi kesempatan kepada kita ‘kaum jadul’ untuk menikmati masa kecil. Masa kecil tanpa teknologi itu adalah masa apa adanya, masa pergerakan bebas, masa kehidupan alam, masa keluasan dalam kesempitan, atau masa terang dalam kegelapan.

Masa kecil tanpa teknologi adalah masa sorak -sorak kampung, masa kerindangan buah pohon-pohon yang tumbuh tanpa pernikahan silang, atau masa kenikmatan butiran debu di tengah kegersangan. Masa kecil itu adalah masa keaslian langit di malam hari dengan bintang dan kilatan petirnya , masa jogetan layang-layang di udara bebas, masa petak-umpet di antara ilalang dan pepohonan liar.

Masa kecil tanpa teknologi itu masa kebebasan berkhayal dalam kungkungan kelambu di malam hari. Masa kecil itu adalah masa kegembiraan berphoto dengan kilatan blitz, meskipun tanpa kehadiran diri pada hasil cuciannya.

Masa kecil itu adalah masa kejernihan jiwa dalam keruhnya air sungai dan dan dangkalnya pintu air pengairan yang dilompati. Masa kecil itu adalah masa cinta monyet yang selalu diingat, bukan masa cinta yang katanya sejati tapi tanpa pernah berbekas. Masa kecil itu adalah masa mengaji dengan sunggingan senyum saat berhasil pindah bacaan dan ekspresi pilu saat harus tinggal bacaan di hadapan guru kampung.

Indah memang yah kawan? Bagi anda yang pernah merasakan penggambaran di atas, bersyukurlah! Ada masa di mana kekecilan hidup itu menjadi kebesaran diri, kebanggaan mengalami masa kecil. Bersyukurlah anda punya masa kecil yang bergerak secara alamiah, dan tidak dikungkung dalam ruang sempit oleh predator yang disebut: Teknologi. Tugas anda sekarang hanya perlu lebih hati-hati, karena bila anda merasakan semua yang saya tulis di atas, itu artinya anda sudah tua. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *