Awas, Blunder Saat Lebaran !

AWAS, BLUNDER SAAT LEBARAN !

Sudah menjadi tradisi saat lebaran Idul Fitri tiba, keluarga & teman saling silaturahim dengan saling mengunjungi & sungkeman.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Apalagi, yang punya orang tua & keluarga besar dalam satu kota yang sama. Orang tua kita pasti bahagia jika Anak-anak & Cucu-cucunya datang berkumpul, sungkeman, dilanjutkan makan buras ketupat & hidangan lain bersama.

Tapi, sebaiknya tradisi tersebut tahun ini tidak perlu kita lakukan dengan kondisi Covid-19 masih mengancam

Karena sudah diputuskan Salat Idul Fitri di masjid ditiadakan, mungkin ada diantara kita yang berencana “memodifikasi” keadaan dengan mengajak keluarga besar saja untuk Salat Idul Fitri bersama di salah satu rumah. Dilanjutkan saling sungkeman dan makan bersama.

Mumpung belum lebaran, ada baiknya rencana itu dipertimbangkan kembali. Hindari berkumpul beramai-ramai, bahkan dengan keluarga besar sekalipun.

Jangan sampai justru disaat lebaran ini keluarga yang kita cintai atau bahkan kita sendiri, justru jadi korban tertular atau menularkan Covid-19.

Mungkin banyak yang tidak setuju dengan pendapat ini dan menganggap kekuatiran yang terlalu berlebihan. Mungkin juga berpikiran, kita kan cuma berkumpul dengan keluarga besar kita saja, tidak ada orang lain.

INGAT ! Tidak ada yang tahu diantara keluarga kita bisa saja jadi carrier/pembawa virus Covid-19, namun tidak bergejala. Dan siapa yang paling rentan tertular dengan komplikasi yang berat ? Orang tua yang kita sayangi.

Kita yang memiliki orang tua harus melindungi mereka.
Jangan sampai karena niat silaturahim, Anak-anak atau Cucu-cucu justru jadi malapetaka untuk mereka.

Atau, bisa pula sebaliknya. Jangan sampai blunder saat lebaran, jadi penyesalan di kemudian hari.

Lebih baik Salat Idul Fitri di rumah masing-masing dengan keluarga kecil kita.

Kalau memang tetap ingin mengunjungi orang tua, sebaiknya datang bergiliran dengan keluarga yang lain, untuk menghindari berkumpul terlalu ramai.

Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan.

Tidak perlu bersalaman, apalagi berpelukan, karena hakikat bermaafan itu di ucapan & hati bukan di bersalamannya. Usahakan makan dengan mengatur jarak lebih jauh, karena kita tidak mungkin makan tanpa melepas masker.

Saat ini, mumpung belum lebaran – upayakan untuk memberi pengertian kepada orang tua dan keluarga besar lain, agar mereka tidak tersinggung nantinya.

Terasa sangat berat memberi pengertian ini kepada orang tua dan keluarga tentunya. Beliau pasti terdengar sedih, tapi tidak bisa protes juga.

Semua ini dilakukan demi rasa sayang kita kepada orang tua, keluarga dan diri kita sendiri.

Kalau yang lain tidak peduli, kita harus peduli !

Semoga bermanfaat, ya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *