Simak Baik-Baik, Ini Pesan Habib Umar di Hari-hari Terakhir Ramadhan

Foto: Ist
banner 400x400

HAJINEWS.ID- Tidak terasa hari ini kita sudah sampai di hari-hari pengujung bulan Ramadhan 1441 Hijriyah. Hari yang menentukan berhasil tidaknya puasa yang kita jalani karena setiap ibadah bergantung pada penutupannya.

Al-Habib Umar bin Hafizh, ulama besar Hadhramaut Yaman memberi nasihat yang bisa dijadikan muhasabah sekaligus motivasi untuk kaum muslimin. Beliau mengingatkan umat Islam agar tidak melalaikan waktu-waktu terakhir Ramadhan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Telah cukup bagimu hari-hari Ramadhan yang telah berlalu (sebagai bukti), sedang engkau tetap dalam kelalaian dan lupa terhadap-Nya. Kondisimu saat ini dalam keadaan lengah, maka bangkitlah,” kata Habib Umar sebagaimana disiarkan @habibumar_indonesia melalui media Instagram belum lama ini. ⁣

Masih tersisa sedikit lagi (Ramadhan), sebab dalam yang sedikit itu biasanya terdapat balasan yang membukit, bagi yang mau berpikir benar. Setiap amal ibadah sangat bergantung pada penutupannya. ⁣

“Sekarang engkau telah menyambut akhir-akhir Ramadhan yang hendak Allah tutup untuk kita dan umat Islam dengan anugerah kebaikan, kelapangan hati, kemaslahatan, keberuntungan, kesuksesan, kemenangan, kebahagiaan dan bimbingan, agar bisa selalu taat kepada-Nya,” kata ulama yang juga zurriyah Nabi shallallahu ‘alihi wasallam.

:قال ابن رجب رحمه الله تعالى
يا عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إِلّا قليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى

Berkata Ibnu Rajab rahimahullah: “Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Maka siapa saja yang sudah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhiri Ramadhan dengan yang terbaik.”

Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

مَن صامَ رمضانَ وهو يُحدِّثُ نفسَهُ أنَّه إن أفطر رمضانَ أن لا يعصِي اللَّهَ، دخلَ الجنةَ بغيرِ مسألةٍ ولا حساب، ومَن صامَ رمضانَ وهو يحدِّثُ نفسَه أنَّه إذا أفطر عصَى ربَّه، فصيامُه عليه مردودٌ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, lalu terbetik di dalam hatinya apabila Ramadhan telah berlalu maka ia tidak akan bermaksiat kepada Allah, maka ia akan masuk surga tanpa perlu meminta dan hisab. Namun barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu ia berniat di dalam hatinya apabila Ramadhan berlalu, maka ia akan bermaksiat kepada Rabb-nya, maka puasanya tertolak”. (Al-imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Lathâ’if al-Ma’ârif hal. 136-137).

Demikian nasihat indah Habib Umar hin Hafizh. Semoga Allah Ta’ala menjadikan sebaik-baik amalan kita ada pada penutupannya. (*)

 

(Sumber: kalam.sindonews.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *