Tadabbur Hidayah Qur’an : Makar Musuh Allah itu Lemah

banner 400x400

Tadabbur Hidayah Qur’an : Makar Musuh Allah itu Lemah

Oleh : KH. Bachtiar Nasir

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ﴿٣﴾ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ ﴿٤﴾

“Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.”
(QS. Al-Fiil : 3-4 )

Kosa-kata:

أَبَابِيلَ

Ababil, maknanya; terpisah-pisah atau terpotong-potong, seperti potongan-potongan unta.

سِجِّيلٍ

Sijjil, dari kata السَّجْلُ artinya ember atau gayung yang besar. Dikatakan, وسَجَلْتُ الماء فَانْسَجَلَ artinya aku menimba air, maka air itu pun tertimba. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan pertandingan atau perlombaan dan perjuangan. Kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Persia, yang artinya bebatuan dan tanah lempung yang saling tercampur dan menyatu.

Dikatakan bahwa sijjil adalah bebatuan kecil yang tertulis di permukaannya. Lalu kata ini dipakai untuk semua benda yang tertulis di atasnya, seperti dalam firman Allah, “sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas.”
(QS. al-Anbiya: 104) Maksudnya seperti gulungan yang terdapat tulisan di atasnya.

Tadabbur Hidayah Qur’an :

Sepasukan gajah, dihancurkan oleh sepasukan burung-burung kecil! Tubuh manusia yang disangka kuat ternyata sangat lemah dan ringkih. Rontok dimangsa oleh tentara-tentara Allah. Inilah cara Allah menghukum Abrahah dan pasukannya.

Abrahah memilih gajah untuk menghancurkan Ka‘bah, dan Allah memilih burung yang kecil untuk menghancurkan pasukan gajah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *