Beda Cerita Tema Serupa

Foto : Unsplash

Beda Cerita Tema Serupa

Kisah para pendahulu yang sholih, beragam cerita. Menjadi petunjuk dan menara. Agar yang mengikuti langkahnya, tak kehilangan cahaya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ada Nabiyullah Zakariya dan putranya Yahya ‘Alaihimassalam. Terhadap risalah yang di bawanya banyak yang percaya. Tapi teenyata, lebih banyak lagi yang menuduhnya sebagi pendusta.

Tak hanya risalah ditolak, tapi juga dimusuhi dan dicela. Saat semua cara dicoba. Menghentikan dakwah tak bisa. Justru cahayanya makin sempurna.

Makar buruk pun mereka rencana. Pembunuhan mereka berdua. Sekalipun hidup bersama dua nabi, tak membuatnya mulia. Justru terhina dan celaka.

Sampai kepada Rasulullah, terulang kembali kisah sama. Berapa banyak bukti dan fakta. Tetap membuat sulit melihat kebenaran, seakan buta.

Abu Lahab dan Abu Jahal, bukan sosok langka. Karena dengan Rasulullah terikat nasab keluarga. Bahkan menjadi besan awalnya.

Agar tidak hilang, dijadikan prasasti sepanjang masa. Dalam Al Qur’an untuk sering dibaca. Supaya umat dari setiap zaman waspada. Aktor bisa berganti, namun alur cerita tak jauh beda.

Di zaman sahabat, tabiin dan setelahnya para ahli sejarah menulis indah dengan tinta. Betapa jalan yang sama menemui tantangan yang serupa.

Selanjutnya, setiap detik akan mencatat cerita setiap kita. Sebagaimana kisah mereka. Untuk menjadi bekal kelak dibawa kesana. Bila ada jariyah pahala. Ada pula jariyah dosa.

Semoga tak tertinggal kita, dari kafilah orang-orang sholih, dengan beragam kemudahan takdir yang Allah suguhkan untuk berpahala

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

بِسْمِ اللهِ، تَوَآَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Barakallahu Fiikum

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *