Infeksi Melonjak, Australia Lockdown Melbourne

MELBOURNE, hajinews.id – Australia memutuskan untuk melakukan lockdown sebagian wilayah Melbourne setelah ditemukan lonjakan kasus baru virus corona di kota negara bagian Victoria itu.

Penguncian diberlakukan setelah ditemukan 73 kasus baru virus corona di Melbourne dalam 24 jam hingga Rabu (1/6). Angka ini naik dari 64 kasus yang dilaporkan pada Selasa.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews mengatakan lockdown dimulai Rabu malam hingga 29 Juli. Kata dia, penguncian dilakukan di pinggiran kota yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Dilansir dari The Associated Press, kasus baru itu diperoleh setelah pihak berwenang melakukan tes Covid-19 terhadap lebih dari 20 ribu orang pada Selasa (30/6).

Menurut Andrews petugas kesehatan masyarakat akan mendatangi rumah warga di pinggiran kota yang paling terpapar untuk menawarkan pengujian virus gratis.

Seperti dikutip dari Metro, sektor bisnis seperti kafe, pub, dan restoran kemungkinan akan tetap buka melayani takeaway selama lockdown sementara bisnis yang terkena dampak akan diberikan bantuan senilai USD$ 5 ribu atau berupa pengembalian pajak gaji.

Beberapa infeksi baru menyebar dari staf hotel yang menampung karantina wisatawan yang baru tiba dari perjalanan luar negeri. Wisatawan tersebut menjalani karantina di hotel selama dua pekan.

Andrews mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki pelanggaran protokol karantina yang dilakukan oleh para pelancong. Dia juga melarang penerbangan internasional mendarat di Melbourne selama dua pekan sebagai buntut dari pelanggaran tersebut.

Australia mencatatkan lonjakan kasus baru virus corona sejak pekan lalu. Kasus baru paling banyak terdeteksi Victoria.

Pemerintah negara bagian Victoria telah meminta bantuan dari Angkatan Pertahanan Australia untuk melakukan tes tambahan. Hingga saat ini Australia memiliki 7.920 kasus virus corona dan 104 kematian.

Lonjakan kasus baru corona ini muncul ketika Australia telah melonggarkan serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan dan memulai kehidupan new normal.

Supermarket dan pasar kembali menerapkan batas pembelian barang kebutuhan pokok demi mencegah kelangkaan di tengah risiko serbuan para warga yang khawatir terhadap ancaman gelombang kedua virus atau panic buying. (wh/cnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *