Ini 5 Cara Hadapi Virus Corona Menular Lewat Udara

Ilustrasi virus Corona. (Foto/net)

JAKARTA, hajinews.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membahas kemungkinan penyebaran SARS-CoV-2, virus Corona penyebab Covid-19, dalam ruang tertutup. Ini mengikuti perkembangan perdebatan ilmuwan dunia terkait potensi virus Corona menular lewat udara dalam aerosol atau droplet yang sangat ringan.

Seperti pernyataan Badan Kesehatan Dunia, WHO, saat melunak terhadap argumentasi potensi itu, Gugus Tugas juga mengatakan bahwa bagaimana, kapan, dan dalam situasi apa virus menular harus dipahami untuk tujuan pencegahan wabah meluas. Khusus untuk penularan via udara, itu membawa konsekuensi pada pertemuan atau aktivitas orang banyak pada ruang-ruang tertutup.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ada lima cara untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran wabah penyakit itu di dalam ruangan tertutup,” kata juru bicara Gugus Tugas, Reisa Broto Asmoro, di Jakarta, Selasa (14/7/2020) .

Cara pertama adalah dengan memastikan adanya ventilasi atau sirkulasi dalam ruangan itu. “Pastikan ruang kerja atau ruang kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari,” ujarnya.

Kedua, masyarakat dianjurkan untuk tetap menjaga jarak, terutama saat berada di dalam sebuah ruangan. Mereka juga diimbau untuk menghindari ruangan yang dipadati dengan banyak orang.

Cara ketiga, Gugus Tugas terus mengajak masyarakat untuk selalu memakai masker. Jadi, hanya dikenakan saat berada di luar rumah atau di tempat umum.

Keempat, sama seperti selama ini sudah diimbau, hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain. Segera mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer bila terlanjur memegang permukaan benda tersebut.

“Dan jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi. Ingat mata pun memiliki saluran langsung menuju ke saluran pernapasan. Artinya mata bisa menjadi jalur masuknya virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19 ini,” jelas Reisa yang juga seorang dokter forensik ini.

Terakhir atau cara kelima juga sama, Reisa mengajak masyarakat untuk secara teratur membersihkan permukaan benda-benda yang ada di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan. “Untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19,” terang dia.

Baru-baru ini WHO secara resmi mengakui virus Corona Covid-19 bertahan di udara pada kondisi ruangan tertutup dan dipadati banyak orang. Kondisi ini bisa menjadi rute penularan virus Corona melalui udara atau airborne.

Dikutip dari New York Times, dalam pedoman baru WHO terkait rute penularan virus Corona pada Kamis (9/7/2020), WHO menilai penularan virus Corona lewat udara atau airborne langka terjadi dan mungkin tidak signifikan. Tetapi semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan rute penularan Corona lewat udara atau airborne membuat kemungkinan rute penularan tersebut memiliki peran penting dalam menyebarkan virus Corona Covid-19.

“Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet, sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran,” tulisan WHO dalam laporannya, dikutip dari CNN.

Pedoman yang diperbarui WHO terkait rute penularan virus Corona muncul usai WHO didesak lebih dari 200 ilmuwan. WHO didesak untuk meninjau kembali penelitian terkait penularan virus Corona lewat udara atau airborne dan merevisi pedoman. (rah/berbagai sumber)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *