JAKARTA, hajinews.id -Masyarakat diharapkan tidak menggelar takbir keliling dalam rangka merayakan Idul Adha 1441 Hijriah atau 31 Juli mendatang. Imbauan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Menurut Anwar, kegiatan yang melibatkan banyak orang itu berpotensi jadi sarana penularan virus corona. “Tidak usah (ada takbiran keliling). Menjaga diri dan orang lain agar tidak tertular virus itu sangat penting,” kata Anwar kepada Republika.co.id, Jumat (17/7).
Dia mengingatkan, Allah telah memerintah agar umatnya menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana. Salah satu di antaranya adalah mencegah penyebaran virus corona yang masih belum mereda di Indonesia.
“Tuhan menyuruh kita untuk menjauhi hal-hal yang bisa menimbulkan bencana untuk diri kita dan atau orang lain,” kata Anwar.
Anwar juga mengingatkan potensi penularan virus corona saat pelaksanaan Salat Idul Adha. Bagi MUI, kata dia, daerah-daerah yang masih tinggi tingkat penularannya, sebaiknya tidak melaksanakan Salat Idul Adha di lapangan ataupun di masjid. “Di rumah saja (Salat Idul Adha) dengan keluarga,” kata dia.
Namun jika keadaan memungkinkan untuk salat di lapangan atau masjid, kata dia, umat harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan corona. “Tolong protokol medis benar-benar diperhatikan,” katanya. (wh)