Sandiaga: Kasus Corona Selama PSBB Transisi Cenderung Naik

Sandiaga Uno (Foto: detikcom)

JAKARTA, hajinews.id – Ketua Relawan Indonesia Bersatu, Sandiaga Uno, mengingatkan kasus penularan virus Corona (COVID-19) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi cenderung naik.

“Masyarakat jangan sampai lengah dengan relaksasi ini. Sebab, angka kasus positif di DKI Jakarta cenderung meningkat selama masa PSBB Transisi,” ujar Sandiaga saat menghadiri kegiatan rapid test massal di Kantor Kecamatan Kampung Makassar, Jakarta Timur, Ahad (19/7/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

RIB melaporkan angka peserta rapid test yang terdeteksi positif COVID-19 di Jakarta hingga saat ini berkisar dua persen, sedangkan sebanyak empat persen lainnya reaktif.

Sandiaga mengatakan rapid test menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh masyarakat untuk beraktivitas selama normal baru. “Biaya rapid test yang dipersyaratkan untuk kegiatan bekerja, sekolah ini sangat mahal. Kami menggelar rapid test ini untuk bantu masyarakat dengan selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Sandiaga menekankan bahwa semua pihak perlu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan. “Ini sinergi antara pemerintah, dunia usaha, relawan, seluruh aparat yang ada di sini menunjukkan kerja ini bukan tugas pemerintah saja tapi kerja kolaborasi semua pihak,” ujarnya.

Sementara Camat Makasar Jakarta Timur, Kamal Alatas, menjelaskan rapid test gratis ini diutamakan menyasar para petugas hewan kurban dan tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga.

“Kami concern ke pedagang hewan kurban, RW, tokoh FKDM, tokoh agama dan kiai. Kami lakukan ini semata-mata untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Kecamatan Makasar,” kata Kamal yang melaporkan grafik warga setempat yang reaktif terus menurun.

Dalam rapid test ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 menyiapkan 40 tenaga medis profesional. Sebanyak 1.000  rapid kit juga disediakan untuk mengakomodasi masyarakat yang hendak mengikuti rapid test ini.

RIB juga menyediakan dua unit mobile laboratorium untuk melakukan uji swab berbasis PCR test. Mobile Lab ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif usai mengikuti rapid test.

Pemerintah menyampaikan, konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah karena masih adanya penularan virus corona di masyarakat. Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Ahad sore  (19/7/2020) .

Berdasarkan data pemerintah hingga Ahad siang (19/7/2020), pukul 12.00 WIB, diketahui tercatat 1.639 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan saat ini total ada 86.521 orang terkonfirmasi positif COVID-19, terhitung sejak pencatatan pasien pertama pada 2 Maret 2020. “Konfirmasi positif yang kita temukan sebanyak 1.639, sehingga totalnya menjadi 86.521 spesimen,” jelas Yurianto.

Adapun 1.639 kasus baru Covid-19 tersebar di 29 provinsi. DKI Jakarta mencatatkan 313 kasus atau yang tertinggi, disusul Jawa Tengah 300 kasus, lalu Jawa Timur 275 kasus, dan Sulawesi Selatan 158 kasus. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *