Polisi Simpulkan Editor Metro TV Tewas akibat Bunuh Diri

Polisi umumkan Yodi Prabowo meninggal bunuh diri. (Foto detikcom)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Penyidik Direkrorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa diduga  kuat editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri dengan menggunakan pisau.

“Dari beberapa faktor, penjelasan, keterangan ahli keterangan saksi, olah TKP (tempat kejadian perkara), keterangan yang lain dan bukti petunjuk yang lain maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Tubagus mengatakan berdasarkan hasil autopsi, Yodi meninggal akibat luka senjata tajam di bagian leher sebanyak dua tusukan menembus tenggorokan dan empat tusukan di bagian dada menembus ke paru-paru bagian bawah.

Berdasarkan keterangan ahli, orang yang berniat bunuh diri kerap mencoba melukai dirinya sendiri dan indikasi tersebut ditemukan dokter forensik dari jenazah Yodi. “Ditemukan fakta bahwa empat luka di dada, tiga di antaranya hanya luka dangkal 1-2 sentimeter, itu yang dianggap percobaan,” kata Tubagus.

Sedangkan luka yang menjadi penyebab kematian adalah luka di leher sebanyak empat tusukan. Ada tiga tusukan sedalam dua sentimeter, sedangkan tusukan terakhir cukup dalam yakni sedalam 12 sentimeter.

Meski demikian Tubagus mengatakan pihaknya belum menutup kasus tersebut dan akan terus menampung berbagai informasi dan masukan dari berbagai pihak yang mungkin mempunyai informasi mengenai kasus ini.

“Lalu bagaimana ini perkaranya? Kami tetap membuka diri. Kalau ada memang informasi dan lain sebagainya,” tuturnya.

Untuk saat ini penyidik kepolisian berkesimpulan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia akibat bunuh diri. “Kami berkesimpulan diduga kuat bahasanya, diduga kuat yang bersangkutan melakukan bunuh diri,” ujar Tubagus.

Adapun fakta yang menguatkan kesimpulan tersebut antara lain hasil olah TKP yang tidak menunjukkan tanda-tanda perkelahian dan saksi yang tidak mendengar adanya keributan.

Tubagus juga menyampaikan analisis lainnya yang mendasari kesimpulan bahwa Yodi Prabowo bunuh diri. Salah satunya adalah temuan pisau yang digunakan untuk menusuk Yodi Prabowo itu dibeli sendiri oleh Yodi Prabowo.

Hal ini dikuatkan dengan adanya petunjuk rekaman CCTV di Ace Hardware Rempoa, Tangerang Selatan. Dari rekaman Ace Hardware, Yodi Prabowo membeli pisau dengan merek khusus di toko tersebut.

Tim Forensik Kepolisian yang melakukan olah TKP juga tidak menemukan jejak maupun “deoxyribo nucleic acid” (DNA) yang mengarah kepada adanya orang lain di lokasi kematian Yodi.

“Pada kesimpulannya yang kita periksa di labfor (laboratorium forensik) hanya DNA korban,” kata Kasubid Biologi Serologi Forensik Puslabfor Polri, AKBP Made Wiranata.

Made menegaskan dari hasil uji labfor pada pisau tersebut hanya menemukan DNA dan sidik jari milik editor Metro TV ini. “Pisau kita temukan DNA dari korban sendiri. Kita juga memeriksa gagangnya dengan harapan kita temukan profil DNA lain dengan korban, tapi kenyataannya tidak ditemukan DNA lain. DNA pada pisau terdapat milik korban semua,” ujar Made.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7).

Polisi menduga Yodi sudah tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum jasadnya kemudian ditemukan oleh warga dan dilaporkan kepada polisi.

Ada satu barang bukti pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau. Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada, namun hasilnya menunjukkan sidik jari dan DNA tersebut adalah milik korban. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *