Bertanyalah Kepada Al Qur’an…
By Ust. Umar Faqihuddin SPdI
Sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu pernah berkata. Hendaklah seseorang tak bertanya. Akan dirinya kecuali dengan Al Qur’an yang disisinya.
” Jika ia mencintainya, maka ia mencintai Allah dan RasulNya, jika tak suka, maka dia kepada Allah dan RasulNya juga tak suka “.
Beliau diantara 4 sahabat, yang Rasulullah merekomendasi mengambil Al Quran dari mereka. Lebih mengerti dalam makna. Bagaimana bermuamalah dengan Al Qur’an yang mengena.
Al Qur’an ternyata tanda. Bagaimana seorang hamba. Dalam mengekpresikan cinta. Kepada Allah Azza wa Jalla. Tak hanya dalam membaca. Tapi juga dalam kehidupan nyata.
Sebuah motivasi yang mengistimewa. Agar bersemangat belajar yang belum bisa membaca. Dan terus suka membaca bagi yang sudah bisa. Karena dari sana, kita mengetahui sebuah tanda.
Mengaku kepada Allah dan Rasulnya cinta. Dan bersemangat ingin membela. Namun, kepada Al Qur’an menyia-nyiakan begitu lama. Sebaiknya dengan kalimat Abdullah bin Mas’ud diatas mengambil pelajaran berharga.
Yang mengaku cinta. Disetiap surat yang dibaca menyejuk pandangan mata. Berbinar hati saat mendengar telinga. Membahagia dan betah meniti kata demi kata.
Tak ingin putus dan memutus segera. Dalam kurun yang lama tak menyapa. Sekalipun saat bersama Al Qur’an awalnya sesak yang didada. Merasa terpaksa dan tak berselera.
Al Quran, akhirnya akan bercerita. Akan siapa kita. Entah karena sikap kepadanya yang mengemuka. Atau isinya yang fasih menjelaskan tentang karakter kita disetiap masa.
Semoga, kita menjadi ahli quran setia. Setia lisan membaca. Pikiran yang mengeja arti bahasa. Dan hati yang menangkap pesan makna.
2 Komentar