Heboh Logo HUT RI, Benarkah Mirip Gambar Salib?

banner 400x400

HAJINEWS.ID – Logo HUT RI ke 75 yang keluarkan pemerintah pusat, ternyata membuat publik heboh. Gara-garanya, logo itu dianggap mirip dengan simbol salib.

Protes pertama kali dilayangkan Aliansi Ummat Islam Karanganyar (AUIK). Mereka protes terhadap pemasangan spanduk berlogo HUT RI ke-75 di Karanganyar, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut AUIK, logo yang didesain dari pemerintah pusat itu diklaim menyerupai simbol salib. Aksi protes dari AUIK tersebut dibagikan akun Instagram @indonesiavoice_.

Dalam unggahannya, terlampir foto artikel pemberitaan terkait aksi protes ormas itu.

Dilihat dari foto tersebut, nampak di bagian kiri spanduk terpampang angka 75 yang menandakan HUT RI ke-75. Sementara di bagian sisi kanan spanduk tersebut, terlihat desain balok yang dinilai mirip simbol salib.

Menanggapi hal itu, pihak Pemerintah Pusat melalui Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menjelaskan arti dan makna logo itu.

“Arti dan makna logo dan turunan ada di pedoman visual di atas,” kata Setya, Senin (10/8/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Ia pun memperlihatkan berkas ‘Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan’.

Berkas tersebut, kata Setya, juga bisa diunduh publik di situs setneg.go.id.

Dilihat dari berkas tersebut, pada halaman 27 tertulis maksud dari penggunaan supergraphic yang terdiri dari 10 elemen.

Kesepuluh elemen itu diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.

“Untuk pengaplikasiannya, supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk,” demikian penjelasan yang tertulis dalam berkas terkait logo HUT RI ke-75 itu.

Sementara itu, Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantah bahwa logo HUT RI ke-75 tersebut mirip simbol salib.

“Logo ini murni dan resmi asli, bukan salib. Ini adalah sebuah karya seni yang dibuat dan dilakukan oleh teman-teman, anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan karya seni yang luar biasa,” kata Ngabalin lewat sebuah video yang ia bagikan ke awak media.

Ngabalin meminta agar masyarakat tak berspekulasi macam-macam terkait logo kemerdekaan RI tersebut. Ngabalin pun menegaskan sekali lagi bahwa logo itu bukan berbentuk simbol salib.

“Anda lihat dari sisi keindahannya, dilihat dari semangat kebersamaan yang dibangun. Jadi jauhkan dari pikiran-pikiran penuh kecurigaan, kebencian, karena apa yang dibangun ini adalah spirit untuk mendorong komitmen dari nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur yang dibangun kebersamaan,” tegas Ngabalin.

“Semangat kebinekaan, semangat kebersamaan, semangat persatuan di usia negara kita 75 tahun,” pungkasnya.

Polemik logo ini ternyata juga mendapat perhatian dari KH Abdullah Gymnastiar . Kiai yang akrab dengan sebutan Aa Gym itu memberikan tanggapan melalui akun twitternya:

“SANGAT BISA DIMAKLUMI bila jadi PERBEDAAN PENDAPAT
Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 agustus 2020 ini karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar.
Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan dan protes.
Juga bisa dimaklumi bila ada yang semangat 17 an nya jadi berkurang karena merasa kurang nyaman.
Walau kita berbaik sangka tak ada niat tak adil dibalik semua ini.
Namun bisa jadi pelajaran, bagi kita semua, dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru yang tak perlu.
Semoga ulang tahun ke 75 ini, bangsa kita semakin adil dan dewasa serta diberkahi Alloh Pencipta kita semua aamiiin
Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini yaa,” tulis Aa Gym. (wh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *