Bantaeng-Sulsel, Hajinews.id,- Di Sulawesi Selatan terdapat 40 persen orang mampu membayar ongkos naik haji tapi belum mampu mengaji untuk melafalkan doa, baca quran dan lainnya. Ini masih bagus, artinya sudah ada kesadaran, tinggal diajak mengaji saja.
Fakta seperti inilah yang Kemenag Hadapi. Makanya dalam rangka meningkatkan kinerja KUA yang Profesional, Akuntabel dan Inovatif, Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Bantaeng gelar Bimbingan Teknis Peningkatan mutu dan Layanan pada 25 orang penghulu, KUA dan P4 di Kantor Kemenag, Bantaeng,Rabu (12/8). Pelayanan itu antara lain membimbing calon jamaah haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abubakar mengatakan berdasarkan hasil survey dari Persatuan Jemaah Haji Seluruh Indonesia,40 persen jemaah Haji yang berasal dari Sulsel tak bisa mengaji atau baca Al-Qur’an.
Bagaimana jemaah Haji mendapatkan hajinya Haji mabrur sementara mengajinya saja tidak bisa. Nah ini menjadi tugas kita dari Kemenag agar para Jemaah calon haji supaya bisa mengaji atau bisa baca Qur’an, ujarnya.
“Saya berharap kepada semua peserta bimtek,khususnya menyikapi situasi masa Pandemi Covid-19 dimana Sulsel ini belum zero masih sedikit yang zona hijau,makanya kita harus ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona ini dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan cara pakai masker,rajin cuci tangan dan jaga jarak”,jelas Anwar.
Sementara itu,Kasi Binmas Kemenag Bantaeng M.Ribi mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan KUA kepada masyarakat dan diharapkan melaksanakan tugasnya secara maksimal.
Selain itu,juga diharapkan para peserta memiliki wawasan-wawasan yang lebih luas dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai penghulu,KUA dan P4,pungkasnya.
Dihadiri, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Anwar Abubakar,kadis Dukcapil Bantaeng M. Ali Imran, Kepala Kemenag Bantaeng Muhammad Yunus dan Kabid Humas Kanwil Kemenag Prov. SulSel.(fur/kemenag)