Hasil Studi: Laki-Laki Lebih Rentan Terpapar COVID-19

Profesor psikologi dari UI, Hamdi Muluk. (Foto: Antara)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Profesor psikologi dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengungkapkan bahwa berdasarkan studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di 59 negara, laki-laki lebih rentan terpapar virus Corona (COVID-19) dibandingkan perempuan.

“Jadi, begini faktanya dari studi-studi di seluruh negara, saya baca juga studi-studi di WHO, saya juga punya project penelitian psikologi corona aspek psikologi dari corona di 59 negara dengan teman-teman,” kata Hamdi di  Jakarta, Senin (24/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut pakar psikologi itu temuan studi tersebut konsisten, di mana setiap negara tercatat persentase laki-laki terpapar COVID-19 di atas 50 persen.  Sama halnya di Indonesia di mana sebaran kasus positif Covid-19 laki-laki sebanyak 51,8% dan perempuan 48,2%.

“Memang temuan kita itu konsisten. Pertama misalnya dari jumlah yang terinfeksi itu, selalu persentase itu sekitar 59% itu laki-laki lebih banyak dari perempuan sampai ada 60% variasinya macam-macam ya. Tingkat fatality rate, mortality rate itu juga laki-laki lebih banyak jika dibandingkan dengan perempuan,” terang dia.

Namun, Hamdi menyebutkan bisa saja ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bahwa laki-laki rentan terpapar Covid-19. “Memang penjelasan untuk fatality rate misalnya bisa masalah struktur genetik, hormonal dan imunologi juga. Menurut studi dunia kesehatan ternyata perempuan itu agak lebih imun sebenarnya. Jadi jangan bangga dulu bapak-bapak ini. Sebenarnya bapak-bapak ini lebih rentan terkena dampak dari Corona,” ujar Hamdi.

Lebih lanjut menurut Hamdi, dalam perilaku menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari terpapar Covid-19, perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki. “Juga masalah perilaku, jadi tadi masalah perilaku itu artinya perilaku melindungi diri dari Corona ini. Ya kurang lebih menghindari untuk tidak tertular dan menghindari menularkan kepada orang lain,” jelas dia.

Hamdi menambahkan, termasuk juga perilaku mematuhi protokol kesehatan itu. Seperti memakai masker, mencuci tangan secara reguler, tidak memegang benda-benda yang tidak perlu, melakukan disinfektan dengan benda-benda yang berpotensi penularan, dan menjaga jarak. “Itu semua adalah kita sebut dengan menjalankan protokol kesehatan. Itu kan perilaku,” kata dia. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *