Catatan: Surat terbuka Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang meminta menteri Agama tidak melakukan sertifikasi dai telah viral di media. Ia bahkan mengancam akan mengundurkan diri jika rencana itu jadi dan bekerjasama dengan MUI. Ancaman dan peringatan ini mulai mendapat dukungan.
Anwar Abbas juga meminta Menteri Agama Fachrul Razi tidak asal menuduh radikal apalagi menyebut good looking untuk anak-anak muda yang hafal Alquran dan penguasaan bahasa Arabnya bagus, yang katanya dimasukkan ke masjid-masjid pemerintah. Surat terbuka Anwar Abbas bagai petir di siang bolong, menyentak jagat media. Salah satunya adalah dukungan dari Ketua MUI Sumatera Barat, Gusrizal gazahar berikut ini:
Buya, Gariskanlah
Oleh Buya Gusrizal Gzagar Dt Palimo Basa
Buya Anwar, Bagaikan petir menyambar
Pernyataan Buya di tengah badai fitnahan
Dalam rinainya keringat melindungi umat dari hujan kecurigaan penguasa,
Ancaman pengunduran Buya terasa menusuk jantung menusuk nadi kehidupan berlembaga.
Bertahun-tahun Buya tegak merangkum dua rengkah yang semakin menganga
Dengan sabar dan bijak menyambung retak yang tak seirama
Namun prinsip memang lebih berharga
Meskipun negeri Buya “berair jernih berikan jinak”
Namun tampaknya tak akan berubah darah yang tumpah di kaki gunung sago
Murahnya tak dapat dibeli, mahalnya tak bisa ditawar
Buya, suaramu telah membahana
Teriakanmu telah mengisi rongga dada
Buya tak sendiri
Setiap buya dan tuanku disalilik marapi jo
Singgalang, seedaran sago jo singgalang,
salingkar talang jo kurinci, akan tegak satu barisan, seayun dan segamang menyampaikan amanah kebenaran walaupun harus berputih tulang
Gariskanlah Buya,
Biar berpadu anak kemenakan dan umat melekatkan
mata pahat, membuat ukir sejarah perjalanan dakwah ranah ini!