Beresiko Kejang Bahkan Buta, ini 5 Bagian Tubuh Anak Tidak Boleh Kena Pukulan

Ilustrasi (dok)
banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id- Setuju tidak, bahwa merawat dan mendidik anak itu butuh bergunung-gunung kesabaran? Dari pagi sampai malam kita harus menghadapi tingkah polah anak yang tak ada habisnya. Tak mau turun dari gendongan, bertengkar dengan adiknya, mudah menangis, tidak mau makan, merengek tak hentinya minta jajan, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya. Ketika itu mungkin emosi kita sudah memuncak hingga ubun-ubun, kepala serasa mau pecah, dada terasa sesak. Saat itu yang kita butuhkan adalah kejernihan pikiran sehingga bukan amarah yang menguasai kita.

Namun beberapa orang kadang lepas kendali dan tidak sengaja memukul sang anak. Padahal, berdasarkan penelitian memukul anak terutama di titik-titik tertentu bisa berakibat fatal yakni menyebabkan kejang hingga buta. Naudzubillah min dzalik!.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Berikut ini hajinews.id uraikan 5 bagian tubuh anak yang tidak boleh dipukul karena bisa beakhibat fatal seperti dikutip dari jurnalpalopo.

1. Bagian pelipis

Pelipis berada di lokasi yang rawan kena pukulan karena dindingnya tipis, mudah retak atau pecah yang berdampak negatif pada pengembangan saraf penglihatan. Karena pelipis dekat sekali dengan mata, kerusakan pada pelipis akan muda menyebabkan kebutaan. Oleh karenanya orang tua jangan pernah sembarang menampar bagian pipi dan telinga anak.

2. Bagian belakang kepala

Pusat pernafasan manusia ada di sini, jika terkena pukulan keras, dapat menimbulkan gangguan keseimbangan, mual-mual, gagal pernapasan dan beberapa komplikasi lainnya.

3. Menjewer telinga

Menjewer telinga dengan tenaga berlebihan bisa meretakkan sampai menjebolkan gendang telinga yang akan membuat pendengaran terganggu.

4. Memukul pantat

Memukul pantat sangat dilarang. Karena pantat memiliki saraf sciatic yang kalau terkena pukulan keras maka dampaknya akan serius pada saraf.

6. Memukul bagian punggung

Memukul bagian punggung anak tidak boleh dilakukan, karena tulang belakang pada anak masih rawan pukulan karena belum sempurna perkembangannya.Dan di tulang belakang juga penuh dengan saraf-saraf penting.

Memukul atau kekerasan adalah tindakan yang tidak tepat dalam mendidik anak. Saat anak sulit dikendalikan solusinya adalah kesabaran. Menjadi pribadi penyabar memang tidak mudah, terlebih dalam merawat buah hati yang mulai tumbuh remaja dan banyak perbuatannya yang membuat kita menggelengkan kepala. Namun yakinlah jika orangtua berpikir positif dan mempu mengendalikannya, maka dengan begitu akan lebih mudah menghadapi anak dan membuat kesabaran pun terus tertanam dalam diri.

Jadi tetap tanamkan kesabaran dalam hati dan terus berpikir positif ya.

Anak-anak membutuhkan figur yang tepat dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Mulai dari orangtuanya sendiri, Yuk kita sama-sama belajar jadi contoh baik yang dapat ditiru anak. Semoga bermanfaat! (Sitha/diolah dari berbagai sumber).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *