Kisah Seorang Wanita yang Ditolong oleh Roti yang Ia Sedekahkan

banner 400x400

Hajinews.id – Seorang raja membuat aturan bahwa rakyatnya tak boleh bersedekah. Ternyata setelah penggumuman itu dimaklumatkan, salah satu masyarakatnya ada yang sedekah. Ia adalah seorang wanita.

Ceritanya, sang wanita dimintai sedekahnya oleh seorang lelaki. Awalnya ia menolak dengan alasan ia takut tangannya diipotong oleh pihak kerajaan. Namun, lelaki itu terus memaksa sembari berkata, “Demi Allah, tolong beri saya!” Sang wanita pun akhirnya memberinya dua buah roti.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kabar wanita yang bersedekah itu pun akhirnya terdengar juga oleh pihak kerajaan. Tak lama kemudian, sang raja mengutus seorang algojo untuk memotong tangan perempuan tersebut.

Beberapa saat setelah itu, sang raja ternyata ingin menikah lagi. Ia memohon petunjuk kepada ibunya (sang raja masih memiliki ibu). Setelah mengutarakan keinginannya, sang ibu pun merekomendasikan seorang wanita, “Di sana, ada seorang wanita yang sangat cantik. Bahkan aku tak melihat padanannya sama sekali. Sayangnya, ia memiliki kekurangan, yakni sama sekali tak memiliki tangan”. Ternyata wanita yang dimaksud adalah wanita yang tangannya dipotong oleh algojo kerajaan beberapa waktu lalu.

Sang raja kemudian mengecek langsung keadaan sang wanita dan ia pun terkesima dengan kecantikannya. Ia akhirnya memutuskan untuk menikahinya dan beberapa bulan kemudian memiliki anak.

Di luar pengetahuan sang raja, ternyata istri-istrinya yang lain iri dengan keadaan wanita tanpa tangan itu. Ia berusaha mengusir si wanita itu dari kerajaan. Hingga suatu ketika, saat sang raja sedang pergi berperang melawan musuh, para istri ini menulis surat provokasi kepada sang raja. Intinya, mereka mengatakan kepada sang raja bahwa istri barunya itu ternyata adalah wanita tak baik. Ia pelacur. Sang raja pun termakan provokasi itu.

Sang raja kemudian mengirim surat kepada sang ibu untuk mengusir si wanita itu, sekalian anaknya. Raja meminta agar si anak dipanggulkan ke leher wanita itu karena si wanita tak lagi bertangan.

Ia dan anaknya pun akhirnya diusir keluar dari kerajaan. Hingga suatu ketika, ia sampai ke suatu sungai. Karena haus, sang wanita itu pun berniat ingin minum air sungai itu. Ia membungkukkan badannya ke sungai. Ternyata tanpa diduga, si anak terjatuh ke sungai dan tenggelam. Melihat anaknya yang raib di makan air sungai, ia hanya bisa menangis.

Di saat genting seperti itu, tiba-tiba muncul dua orang lelaki. Mereka menghampiri sang wanita yang tengah menangis itu. “Mengapa kamu menangis?,” tanya salah satu dari kedua lelaki itu.

“Anakku tenggelam saat aku mengambil air untuk ku minum,” jawab sang wanita.

“Maukah kamu aku bantu?,” ujar lelaki itu menawarkan bantuan.

“Iya, mau,” kata sang wanita.

Lelaki itu pun berdoa kepada Allah dan seketika itu pula si anak yang tenggelam tadi tiba-tiba muncul ke permukaan sungai dan kemudian diambilnya. Ia pun juga menawarkan bantuan untuk kedua kali, “Maukah kamu aku bantu kamu untuk mengembalikan kedua tanganmu yang buntung itu?”

“Iya, mau,” jawab sang wanita meng-iyakan.

Lelaki itu melakukan hal yang sama seperti sebelumnya: berdoa kepada Allah Swt. dan tak lama kemudian sang wanita pun tiba-tiba memiliki tangan kembali. Si lelaki misterius itu bertanya untuk terakhir kalinya, “Apakah kamu tak ingin tau siapa kami?”

“Iya, aku ingin tau,” kata si wanita.

Ia pun menjawab, “Kami adalah roti yang engkau sedekahkan dahulu kala”.

Begitulah, kisah keajaiban sedekah yang dialami wanita itu yang penulis baca dari kitab al-Birr wa al-Shilah karya Ibnu Jauzi. Kisah seorang wanita yang ditolong oleh roti yang ia sedekahkan. Terbaca dari kisah ini, roti yang ia sedekahkan berubah menjadi dua sosok lelaki yang pada akhirnya membantunya. Allah Swt. berfirman: “…Dan apa saja yang engkau infakkan, Allah akan menggantinya Dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik” (QS. Saba’ [34]: 39)(sumber : harkah).

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *